Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesuatu yang Aneh Mengirim Gelombang Radio dari Jantung Galaksi

Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha
Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGelombang radio aneh terus datang ke Bumi secara berkala dari arah pusat galaksi dan para ilmuwan belum ada yang yakin sumber seperti apa yang memancarkannya. Gelombang datang seperti berdenyut mati-hidup secara acak, dengan sumbernya yang bisa jadi tak seperti sesuatu yang pernah dibayangkan para ilmuwan.

Sementara ini, sumber radiasi gelombang radio tersebut sebatas disebut sebagai ‘Obyek Andy’. Nama itu diberikan Ziteng Wang, peneliti pemilik nama alias Andy Wang ,dari University of Sydney, Australia.

Wang dan rekan-rekannya menemukan emisi gelombang itu sebanyak enam kali sepanjang 2020 lalu menggunakan teleskop radio Australian Square Kilometre Array Pathfinder. Mereka kemudian melakukan observasi lanjutan dengan teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan dan melaporkan hasil-hasilnya dalam The Astrophysical Journal, terbit 12 Oktober 2021.

Wang dan kawan-kawannya menemukan obyek menyala yang berkala, bisa sampai beberapa minggu lamanya, tapi lebih sering gelap. Ketika dia didapati menyala lagi pada Februari lalu, atau beberapa bulan setelah deteksi yang pertama, Wang dkk mengarahkan beberapa teleskop nonradio paling kuat yang ada, namun tak mampu mendeteksi apa-apa.

“Kami sudah mencari pada setiap panjang gelombang berbeda yang bisa kami lakukan, semuanya mulai dari gelombang inframerah sampai cahaya tampak dan sinar X, dan kami tidak melihat apa-apa,” kata David Kaplan dari University of Wisconsin-Milwaukee, bagian dari tim Wang.

Fakta bahwa obyek ini tak terlihat di setiap panjang gelombang yang digunakan memupus beberapa penjelasan spekulatif tentang obyek tersebut. Termasuk di antaranya adalah dugaan bahwa obyek itu adalah bintang normal dan magnetar atau bintang neutron dengan medan magnetik yang sangat kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto udara dari teleskop radio terbesar di dunia FAST di daerah Pingtang, Provinsi Guizhou, Cina, 25 September 2016.[imaginechina via lonelyplanet.com]

Apapun wujud Obyek Andy itu, polarisasi gelombang radio yang datang darinya mengindikasikan kalau dia memiliki medan magnetik kuat. Saat menyala, kecerahannya bervariasi hingga faktor 100. Lalu, nyala itu memudar dengan sangat cepat yang tidak biasa—bisa dalam sehari—yang menuntun dugaan kalau obyek ini berukuran kecil.

Tapi, masalahnya, tidak ada bintang dan obyek astronomi lainnya di galaksi yang sudah dikenal selama ini sesuai dengan karakter seperti itu. “Mungkin saja dia bagian dari klas obyek yang sudah kita kenal, tapi itu akan mendorong batas-batas bagaimana kita berpikir klas obyek itu berperilaku,” kaya Kaplan.

NEW SCIENTIST, ASTROPHYSICAL JOURNAL

Baca juga:
5 Cuaca Ekstrem yang Sudah Terjadi dari Sumbawa sampai Bogor sebab Pancaroba

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

1 hari lalu

Radio langka merk Marconi milik pelestari radio antik Denny Kesumah di kediamannya di kawasan Arcamanik, Bandung, Senin, 16 November 2020. Pria ini menerapkan konsep
Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

Marconi juga orang pertama yang berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama.


Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

1 hari lalu

Ange Postecoglou. Matthew Lewis/Getty Images.
Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

Ange Postecoglou dirumorkan akan mengisi posisi manajerial yang kosong di Tottenham Hotspur


Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

3 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada Minggu, 28 Mei 2023 bertukar nota kesepahaman (MoU) terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air. Sumber: dokumen kedutaan Australia
Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

Bappenas dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta bertukar MoU terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

3 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

8 hari lalu

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farell, Kamis (25/5) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

Indonesia ingin fokus pada produk pertanian dan jasa untuk diekspor ke Australia.


Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

10 hari lalu

Gugus bola Messier 13, atau Gugus Hercules, seperti yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.  Di suatu tempat di tengah kerumunan bintang yang padat ini mungkin terdapat monster kosmik yang dikenal sebagai superstar.  (Kredit gambar: NASA, ESA, dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA); Pengakuan: C. Bailyn (Universitas Yale), W. Lewin (Institut Teknologi Massachusetts), A. Sarajedini (Universitas Florida), dan W  .van Altena (Universitas Yale)) Kosmik
Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

Sebagai perbandingan, bintang-bintang supermasif berukuran 5.000 sampai 10.000 kali lebih besar daripada bintang di tata surya kita, Matahari.


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

16 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

17 hari lalu

Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

Penerbangan yang melayani dua negara itu harus menempuh waktu hampir 24 jam.


17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

17 hari lalu

Lupeng Yuanyu 028 (Dok.Globaltimes.cn)
17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik


Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

18 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

Kemlu mengatakan kapal pencari ikan Cina, dengan 17 WNI di dalamnya, ditemukan dalam keadaan terbalik. Namun, nasib para ABK belum diketahui