Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampel Bulan Cina Ungkap Basal Tipe Baru, Berbeda dengan Misi Apollo dan Luna

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sampel Bulan yang dibawa pulang oleh wahana antariksa Chang'e 5 dipamerkan di hadapan publik untuk kali pertama di Beijing, ibu kota Cina, pada 22 Februari 2021. Kredit: Xinhua/Wang Ye
Sampel Bulan yang dibawa pulang oleh wahana antariksa Chang'e 5 dipamerkan di hadapan publik untuk kali pertama di Beijing, ibu kota Cina, pada 22 Februari 2021. Kredit: Xinhua/Wang Ye
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Sebuah analisis terhadap bebatuan Bulan yang dibawa pulang ke Bumi oleh misi Chang'e 5 Cina mengindikasikan bahwa sampel-sampel itu merupakan basal Bulan tipe baru, berbeda dengan sampel yang dikumpulkan dalam misi-misi sebelumnya, Apollo dan Luna.

Para peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (NAOC) menganalisis partikel batu berukuran 10 hingga 500 mikron (sekitar seperempat ketebalan kartu kredit), dan menemukan bahwa karakteristiknya sebagian besar sesuai dengan basal.

Namun, tidak seperti basal yang kaya akan magnesium dan besi yang ditemukan di Bumi, basal Bulan memiliki kadar magnesium yang rendah dan kadar besi oksida yang tinggi. Hasil analisis tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature pada Selasa, 19 Oktober 2021.

"Ini dapat mewakili kelas baru untuk basal," ujar Li Chunlai, penulis utama artikel sekaligus peneliti di NAOC. Li menambahkan bahwa basal yang baru diidentifikasi itu berbeda dengan sampel yang dikumpulkan dalam misi-misi ke Bulan sebelumnya, yang berpotensi memberikan pemahaman lebih baik tentang aktivitas vulkanis Bulan.

Sampel Bulan dari misi Apollo dan Luna yang dilakukan puluhan tahun lalu oleh Amerika Serikat (AS) dan bekas negara Uni Soviet memberikan wawasan mengenai sejarah dan evolusi Bulan. Namun, lokasi pengambilan sampelnya terletak di kawasan lintang rendah yang tidak dapat mewakili karakteristik permukaan Bulan secara umum, papar Li.

Misi Chang'e 5 Cina akan membantu mengatasi kurangnya variasi area pengambilan sampel karena misi itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, berhasil membawa tanah Bulan dari kawasan lintang menengah di Bulan, yaitu kawasan gelap dan rata yang disebut "Lautan Badai". Para ilmuwan meyakini misi tersebut kemungkinan besar telah mendapatkan bukti dari aktivitas vulkanis Bulan yang paling awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sampel-sampel ini akan membuka era baru dalam studi ilmu Bulan," ujar Li, yang juga menekankan bahwa studi baru itu akan memberikan informasi dasar bagi penelitian ilmiah selanjutnya.

Wahana antariksa Chang'e 5 kembali ke Bumi pada 17 Desember 2020 dan berhasil membawa total 1.731 gram sampel Bulan, yang sebagian besar adalah bebatuan dan tanah dari permukaan Bulan. Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA) mengirimkan sekitar 17 gram sampel ke 13 institusi, yang masing-masing telah mengajukan program penelitian.

XINHUA | ANTARA

Baca:
9 Tahun Lewat, Kepergian Neil Armstrong Manusia Pertama Menjejak Bulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

20 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.