Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Kontribusi Gojek terhadap PDB Meningkat 60 Persen

image-gnews
Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) melakukan penelitian yang mengungkap bahwa  kontribusi Gojek terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat sebanyak 60 persen pada akhir 2021. Studi itu menunjukkan bahwa Gojek terus menunjukkan kontribusi positif pada perekonomian nasional setiap tahunnya.

Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi, mengatakan riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang dilakukan setiap tahunnya. Tahun lalu, tim menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi. Riset tahun ini menunjukkan mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan daripada awal pandemi.

“Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya,” ujar dia dalam acara virtual, Kamis, 21 Oktober 2021.

Studi ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner secara daring dengan pendekatan random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada minggu pertama hingga ketiga Agustus 2021, dengan responden yang terdiri dari drivers Gojek, GoCar, GosSend, dan GoKilat melalui In App Message; Mitra Usaha GoFood melalui Email blast, Push Notification, WFB (Whatsapp for Business); dan Consumer dan Social Seller melalui Push Notification.

Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 47.218. Responden tersebut terbagi menjadi mitra driver GoRide sebanyak 10.837; driver GoCar 9.756; driver GoSend dan GoKilat 7.228; mitra usaha GoFood 4.363; Social Seller 1.728; dan konsumen 8.559.

Menurut Alfindra, Gojek membantu mitra driver dan UMKM cepat memulihkan ekonominya melalui peningkatan pendapatan pada 2021 daripada 2020. Peningkatan itu membuat kontribusi ekonomi ekosistem Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia). “Diperkirakan menjadi 1,6 persen dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021, meningkat 60 persen,” katanya.

Selain itu, studi berjudul ‘Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021 dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional’ juga mengungkap temuan menarik lainnya, yakni ekosistem Gojek membantu mitra-mitranya tumbuh sehingga optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah. Pendapatan Mitra UMKM GoFood rata-rata naik 66 persen pada 2021 daripada 2020.

Mitra driver GoCar dan GoRide mengalami peningkatan pendapatan pada 2021 sebesar 24 persen dan 18 persen daripada 2020. “Ini menandakan pelaku sektor informal yang berada dalam ekosistem digital turut merasakan sekaligus berkontribusi ke pemulihan ekonomi,” tutur Alfindra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi juga mencatat hampir seluruh mitra driver dan mitra kurir memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek. Empat dari lima mitra driver menyatakan mereka tetap dapat memiliki pendapatan untuk menafkahi diri dan keluarga melalui kemitraan dengan Gojek. Sementara empat dari lima mitra kurir menyatakan puas dengan kemitraan dengan Gojek.

Selain itu, mayoritas (lebih dari 80 persen) mitra UMKM dan mitra driver di ekosistem Gojek semakin optimis terhadap tren pertumbuhan layanan online setelah pandemi. Bahkan  ingin terus bermitra dengan Gojek ke depannya.

Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi Walandouw, menambahkan resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi. “Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp 66 triliun dibanding tahun lalu,” katanya.

Angka peningkatan 60 persen tersebut, Paksi yang juga terlibat dalam penelitian melanjutkan, dihitung berdasar total pendapatan (sumbangan langsung) dari mitra GoRide dan GoCar di sektor transportasi. Dan total pendapatan Gojek dari mitra UMKM GoFood, social seller, dan mitra UMKM GoTo financial.

“Serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output,” ujar dia.

Mayoritas responden (95 persen) tersebar di 21 kota, yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Baca:
Gojek Hadirkan Layanan Emak Jago di GoMart, Jadi Asisten Belanja

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

4 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

16 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

20 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

21 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

22 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.


Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

23 hari lalu

Gedung bertingkat di area pusat bisnis Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan defisit APBN 2024 akan melebar ke kisaran 2,8 persen dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini di kisaran 2,29 persen dari produk domestik bruto. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.


Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

23 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah membawa penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.