TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat tren kasus baru harian Covid-19 yang kian melorot kembali pekan ketiga Oktober ini.
Kasus baru harian yang pada pekan pertama dan kedua Oktober masih di kisaran puluhan kasus, pada pekan ketiga ini mulai mencatat angka belasan. “Tambahan kasus hari ini mulai belasan kasus, ada sebanyak 12 kasus baru terkonfirmasi Covid-19,” kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih, Kamis, 21 Oktober 2021.
Sisa kasus aktif Covid-19 di Yogyakarta pun telah ditekan di bawah 500 kasus atau persisnya 465 kasus dan tak ada penambahan kasus meninggal hari ini sehingga total kasus meninggal masih tercatat 5.236 kasus.
“Penularan hari ini hanya disumbang dari tiga wilayah, yakni Kota Yogyakarta satu kasus, Kabupaten Bantul enam kasus dan Sleman lima kasus. Sedangkan Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul tak ada tambahan kasus baru,” ujar Berty.
Tren penurunan drastis kasus baru harian di Yogyakarta ini bersamaan dengan makin mendekatinya capaian vaksinasi di wilayah itu mendekati 100 persen dari target. Hingga Rabu, dari target sasaran 2.879.699 penduduk yang divaksinasi, sebanyak 91,41 persen atau 2.632.352 sudah divaksinasi dosis pertama. “Untuk dosis kedua sudah tercapai 67,35 persen atau 1.939.352 penduduk,” kata Berty.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut secara keseluruhan hingga saat ini sudah sekitar 110 juta masyarakat Indonesia mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 65 juta penduduk mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
“Jadi total sudah ada 175 juta dosis vaksin diberikan baik pertama, kedua, dan ketiga sampai saat ini,” kata Siti dalam dialog virtual Kamis 21 Oktober 2021.
Siti menuturkan, kebutuhan vaksin Covid-19 untuk Indonesia sendiri sebanyak 462 juta dosis. Padahal produksi vaksin dunia tahun 2021 hanya 8-9 miliar dosis.
“Artinya dengan 175 juta dosis vaksin itu capaian kita cukup pesat, saat ini berdasarkan jumlah orang yang mendapatkan vaksin Indonesia berada di peringkat enam dunia, sedangkan berdasar jumlah dosis yang diberikan Indonesia berada di peringkat lima dunia,” kata dia.
Baca:
Kasus Pertama, Varian Delta Plus Menginfeksi Bocah Israel Usia 11 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.