Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Iklim: Kesehatan Lansia di Indonesia Termasuk Paling Terdampak

image-gnews
Seorang pria berusaha menyejukan dirinya dengan kipas angin di Madrid tengah, Spanyol, 27 Juni. [REUTERS / Juan Medina]
Seorang pria berusaha menyejukan dirinya dengan kipas angin di Madrid tengah, Spanyol, 27 Juni. [REUTERS / Juan Medina]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak negara kurang siap menghadapi dampak kesehatan dari perubahan iklim. Dalam survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2021 tentang kesehatan dan perubahan iklim, hanya 45 dari 91 negara yang disurvei, atau 49 persen, mengatakan memiliki rencana atau strategi kesehatan dan perubahan iklim nasional.

Lalu, hanya 8 dari 45 negara yang melaporkan bahwa penilaian mereka tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan warganya telah mempengaruhi alokasi sumber daya manusia dan keuangan. Survei juga menemukan 69 persen negara melaporkan pembiayaan yang tidak mencukupi sebagai penghalang untuk mengimplementasikan rencana ini.

Data tersebut diungkap dalam laporan terbaru Lancet Countdown yang dirilis pada Kamis pagi, 21 Oktober 2021. Lancet Countdown adalah sebuah kolaborasi internasional yang secara independen memantau dampak kesehatan dari perubahan iklim. “Perubahan iklim ada di sini dan kami sudah melihatnya merusak kesehatan manusia di seluruh dunia,” kata Anthony Costello, Direktur Eksekutif Lancet Countdown, dalam laporan terbarunya itu.

Ketika krisis pandemi Covid-19 berlanjut, setiap negara disebut menghadapi beberapa aspek dari krisis iklim. Laporan Lancet Countdown 2021 menunjukkan bahwa populasi 134 negara telah mengalami peningkatan paparan kebakaran hutan. Jutaan petani dan pekerja konstruksi bisa kehilangan penghasilan karena pada hari-hari tertentu cuaca terlalu panas bagi mereka untuk bekerja. Kekeringan lebih luas dari sebelumnya.

Dalam satu bagian dari laporan itu bahkan merinci kalau pada 2020, lansia (di atas 65 tahun) di Indonesia termasuk yang terdampak paling parah dari paparan gelombang panas bersama lansia di Cina, India, Amerika, dan Jepang. Lancet Countdown mencatat mereka terpapar 3,1 miliar hari lebih banyak daripada rata-rata dasar di periode 1986-2005. Ini unik karena selama ini BMKG selalu menyebut cuaca panas di Indonesia yang hampir setiap tahun ramai dikeluhkan di media sosial bukanlah fenomena gelombang panas.

Secara keseluruhan, laporan Lancet Countdown 2021 memiliki lebih dari 40 indikator kesehatan dan sebagian besar dinilai merah. “Ini adalah laporan keenam kami yang melacak kemajuan kesehatan dan perubahan iklim dan sayangnya kami masih belum melihat percepatan perubahan yang kami butuhkan,” kata Maria Romanello, penulis utama laporan Lancet Countdown 2021.

Dia memberi catatan sedikit peningkatan kepada tren emisi, energi terbarukan, dan penanggulangan polusi. Tapi penekanan justru disampaikannya atas kejadian-kejadian sepanjang tahun ini berupa gelombang panas yang hebat, banjir yang mematikan, dan kebakaran hutan. “Ini adalah peringatan suram bahwa jika setiap hari kita menunda respons kita terhadap perubahan iklim, situasinya akan menjadi lebih kritis,” katanya.

Lancet Countdown menaruh harapan besar bahwa upaya negara-negara untuk memulai kembali ekonomi mereka setelah pandemi dapat diorientasikan untuk menanggapi perubahan iklim dan Covid-19 secara bersamaan. Negara-negara menjadi punya pilihan. “Pemulihan dari Covid-19 dapat menjadi pemulihan hijau yang menempatkan kita pada jalur untuk meningkatkan kesehatan manusia dan mengurangi ketidaksetaraan, atau dapat menjadi pemulihan bisnis seperti biasa yang menempatkan kita semua dalam risiko.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan Lancet Countdown mewakili konsensus para peneliti terkemuka dari 38 institusi akademik dan badan-badan PBB. Ke-44 indikator dalam laporan tahun 2021 memperlihatkan peningkatan dampak kesehatan dari perubahan iklim berikut ini:

1. Potensi wabah demam berdarah, chikungunya dan Zika meningkat paling pesat di negara-negara dengan indeks pembangunan manusia yang sangat tinggi, termasuk negara-negara Eropa.

Teitiota, warga negara Kiribati yang meminta suaka perlindungan ke Selandia Baru karena perubahan iklim. Sumber: abc.net.au

2. Kecenderungan infeksi malaria yang meningkat di daerah dataran tinggi yang lebih dingin di negara-negara dengan indeks pembangunan manusia yang rendah. Pantai di sekitar Eropa utara dan AS menjadi lebih kondusif bagi bakteri yang menyebabkan gastroenteritis, infeksi luka parah, dan sepsis. Di negara-negara dengan sumber daya terbatas, dinamika yang sama menempatkan kemajuan puluhan tahun dalam mengendalikan atau menghilangkan penyakit ini dalam risiko.

3.Ada 569,6 juta orang yang tinggal kurang dari lima meter di atas permukaan laut saat ini, yang dapat menghadapi peningkatan risiko banjir, badai yang lebih intens, dan larutan garam fisiologi tanah dan air. Banyak dari orang-orang ini dapat dipaksa untuk meninggalkan daerah-daerah ini secara permanen dan bermigrasi lebih jauh ke pedalaman.

Baca juga:
Begini Perubahan Iklim Membuat Hurikan Ida Menjadi Monster di Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

12 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

2 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

5 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.