TEMPO.CO, Depok - Kampus Universitas Indonesia menerima donasi senilai Rp 50 miliar sebagai dana abadi. Hasil pengelolaan investasi atas dana itu dijanjikan akan digunakan sebagai beasiswa biaya operasional pendidikan. "Pertama kali dalam sejarah UI," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 21 Oktober 2021.
Keterangan dibagikan usai dirinya meneken nota kesepakatan bersama dan menerima donasi itu dari Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang diwakili oleh Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro.
Menurut Ari, penyediaan bantuan dana pendidikan guna mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus. "Diharapkan memberi mahasiswa kami kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka," ujar Ari melanjutkan.
Kolaborasi dengan Dato' Dr. Low Tuck Kwong, kata Ari, merupakan langkah awal dari sinergi dengan berbagai mitra kolaborator yang sejalan dengan visi UI. Tujuannya, membangun kompetensi mahasiswa dan menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur, serta mampu bersaing secara global.
Lebih lanjut, ia berharap kerja sama dapat memiliki daya ungkit untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi anak bangsa di dunia pendidikan.
Dato’ Dr. Low Tuck Kwong melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), menyerahkan dana pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang merupakan komponen biaya untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
Menurut Filda Citra Yusgiantoro yang mewakili pidato sambutan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, beasiswa telah diberikan ke banyak universitas di ASEAN, diantaranya adalah universitas di Filipina, Singapura, dan kini di Indonesia. "Dalam hal ini Dato memberikan kepercayaan ke UI sebagai salah satu institusi pendidikan yang ternama di Indonesia untuk mengelola dana beasiswa ini agar dapat diberikan ke mahasiswanya agar mereka bisa fokus belajar, tanpa memikirkan biaya pendidikan mereka," katanya.
Hal ini penting, kata Filda, mengingat pandemi memaksa banyak mahasiswa kepada pilihan yang sulit, antara melanjutkan pendidikan mereka atau berhenti untuk bekerja dan membantu perekonomian keluarga. "Beasiswa ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa UI yang membutuhkan," katanya.
Setelah penandatanganan NKB, acara dilanjutkan dengan kunjungan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, tim Purnomo Yusgiantoro Center, dan Rektor UI beserta jajarannya ke Gedung i-CELL atau Integrated Creative Engineering Learning Laboratory. I-CELL merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UI untuk meningkatkan value pada pemeringkatan UI GreenMetric pada tingkat fakultas karena menerapkan prinsip sustainabilitas.
Baca juga:
Disukai Pemberi Kerja, UI Terbaik di Indonesia Versi QS Rankings 2022