Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ular Lanang Sapi Dievakuasi dari Kolong Lemari Rumah Warga di Duren Sawit

image-gnews
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Timur menunjukkan jenis ular lanang sapi yang dievakuasi dari dalam rumah warga di Duren Sawit, Kamis 21 Oktober 2021. (FOTO/DAMKAR JAKARTA TIMUR)
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Timur menunjukkan jenis ular lanang sapi yang dievakuasi dari dalam rumah warga di Duren Sawit, Kamis 21 Oktober 2021. (FOTO/DAMKAR JAKARTA TIMUR)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu regu petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Timur melaporkan penyelamatan satu keluarga dari ancaman seekor ular lanang sapi. Penyelamatan dilakukan dengan cara mengevakuasi ular tersebut dari bawah lemari televisi.

Peristiwa evakuasi dan penyelamatan itu terjadi pada Kamis siang, 21 Oktober 2021, tepatnya pukul 12.10 WIB. Petugas datang ke rumah Lilis di Kompleks IKIP, Duren Sawit. Penangkapan berlangsung 10 menit saja sebelum petugas berhasil menarik ke luar ular gepeng sepanjang sekitar 1,5 meter tersebut.

Jenis ular ini tak biasa dipublikasi di antara kegiatan penyelamatan dan evakuasi petugas Damkar di Jakarta selama ini. Berdasarkan referensi yang ada, seperti halnya jenis ular piton yang lebih sering didapati, ular lanang sapi termasuk kelompok yang tidak berbisa. Dia mematikan mangsanya lewat lilitan.

Meski tak berbisa, ular lanang sapi atau Coelognathus radiatus memiliki air liur penuh bakteri sehingga bisa menimbulkan infeksi di lokasi gigitan. Yang menjadi mangsanya adalah tupai, kelelawar, katak, kadal, burung dan terutama, tikus. Penjaga populasi tikus, begitu ular jenis ini biasa dikenal untuk peran kontribusinya kepada ekosistem.

Adapun namanya sebagai lanang sapi didapat dari habitatnya yang biasa ditemukan di sekitar kandang sapi. Lokasi kandang sapi banyak memiliki tumpukan rumput kering yang nyaman untuk sarang tikus. Ular yang aktif pagi hingga malam ini kerap ditemukan oleh penggembala sapi yang biasanya anak lanang (laki-laki).

Panjang ular ini dapat mencapai 1,6 meter dengan warna umumnya adalah coklat kekuningan dan identitas khas 4 garis hitam di sepanjang tubuhnya. Dia dapat ditemukan di permukaan tanah maupun di atas pepohonan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ular lanang sapi. Bukalapak

Dalam kondisi terancam ular ini akan mengintimidasi dengan mengangkat kepala, membuka mulutnya, memipihkan sekitar lehernya dan meliukkan tubuh seperti huruf S, seakan membuat ancang-ancang untuk melontarkan kepalanya. Uniknya, ketika merasa kalah ular ini akan berpura-pura mati, diam seraya melemaskan tubuhnya dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Ular lanang sapi tak memiliki problem konservasi di daerah persebarannya di Sumatera, Bangka, Jawa dan Kalimantan, sekalipun sering diperjualbelikan sebagai satwa peliharaan. Saat Tempo.co mengetikkan namanya di mesin pencarian memang yang kemudian muncul teratas dan mendominasi di halaman pertamanya adalah situs-situs e-commerce.

Baca juga:
Usai Telan Anak Lembu, Ular Piton Dilepas Liar di Hutan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 jam lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha menyiram api dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.


Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

6 hari lalu

Petugas Damkar berusaha memadamkan kebakaran dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat kebakaran pada Kamis malam. Petugas damkar kewalahan memadamkan api.


Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Warga Sempat Dengar Ledakan-ledakan

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha menyiram api dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Warga Sempat Dengar Ledakan-ledakan

Gulkarmat Jakbar belum mengungkap penyebab kebakaran Gudang Si Cepat dan Gudang Lazada itu karena masih dalam penyelidikan.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

9 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

11 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

13 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

13 hari lalu

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo dalam media gathering di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.


Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?