Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Dokter Harus Praktik Daring: Cocok Sekali dengan Kondisi Kita

image-gnews
Ilustrasi telemedis. Shutterstock
Ilustrasi telemedis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengubah berbagai kondisi di dunia, salah satunya layanan kesehatan yang bisa dilakukan daring atau telemedis. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih, menegaskan, adanya teknologi telah memperluas cakupan pelayanan seorang dokter--bukannya menggantikan.

Menurut Daeng, selama pandemi ini, pelayanan kesehatan mengalami perkembangan luar biasa, mulai dari akses vaksinasi, pelayanan online isolasi mandiri, dan konsultasi kesehatan lainnya. “Tanpa teknologi sepertinya hal itu mustahil dilakukan,” ujar dia, pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Bicara dalam acara virtual bertajuk #HaloTalks Edisi Hari Dokter Nasional yang jatuh pada Minggu 24 Oktober mendatang, Daeng mengungkapkan bahwa pada awal pandemi lalu PB IDI telah mengimbau kepada seluruh organisasi profesi kedokteran, termasuk dokter umum, untuk mengurangi aktivitas praktiknya. Kalaupun harus berpraktik, dokter-dokter harus menggunakan alat pelindungi diri (APD) lengkap.

Namun, seiring berjalan waktu selama pandemi, dirinya menyadari bahwa ada cara lain yang perlu dikembangkan yaitu telemedicine. Daeng menerangkan, selama pandemi orang yang sakit justru meningkat dan membuat pelayanan kesehatan terbatas sempat kelimpungan. 

Tapi, dengan teknologi semuanya terbantu, meskipun masih ada kekurangan. “Pandemi ini mengubah pelayanan dengan memanfaatkan teknologi yang membuat masyarakat tetap terlayani dengan baik,” katanya lagi.

Daeng percaya, telemedicine atau konsultasi kesehatan secara online tidak hanya bermanfaat saat pandemi, tapi setelahnya. Ditambah lagi wilayah Indonesia yang luas, dan tidak meratanya fasilitas fisik kesehatan, dengan adanya telemedis ini memperluas akses layanan kesehatan.

“Ini cocok sekali dengan kondisi kita, memperluas hubungan pasien dengan dokter,” tutur dia sambil menambahkan bahwa para dokter menjadi bisa memberikan manfaat yang lebih luas dan cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Daeng, CBO & Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito, membeberkan peran teknologi dalam membantu para dokter dan pasien. Dokter, kata dia, bisa memberikan pelayanan pasien di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Dari jenis layanannya juga menjadi lebih luas, contohnya bergabungnya dokter spesialis bahkan ada juga dokter hewan di platform daring.

Ketua IDI, dr. Daeng M. Faqih berbicara sebelum dimulai vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2021. Foto/youtube.com

Sementara dari sisi pasien, dengan teknologi mereka dimudahkan berkonsultasi kapan pun (24 jam, 7 hari). Di Halodoc, Doddy menambahkan, ada 20 ribu mitra dokter dari berbagai latar belakang bidang yang siap melayani para pasien.

“Akses bagi masyarakat juga lebih luas, cukup dengan internet sudah bisa menikmati layanan kesehatan,” ujar Doddy sambil menambahkan bahwa 25 persen pengguna aplikasi telemedicine Halodoc berada di luar Jawa.

Baca juga:
Seperti Jack Ma, Apa Kabar Dokter Ai Fen dari Wuhan?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

3 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

8 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

15 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

18 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

19 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

22 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard