TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 22 Oktober 2021, dipuncaki artikel berita peristiwa gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 yang berpusat di laut sebelah selatan Jawa Timur. Guncangannya terukur sampai skala IV MMI di Blitar dan merusak tiga bangunan.
Berita terpopuler kedua datang dari kampus Universitas Indonesia (UI). Mereka menerima donasi sebagai dana abadi sebesar Rp 50 miliar Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang pernah memberi sama kepada kampus di Filipina dan Singapura. Buat UI, rektornya bilang, "Pertama kali dalam sejarah."
Lalu, yang ketiga, adalah berita meteorit jatuh tepat di atas bantal di sebuah kamar tidur milik seorang warga perempuan di British Columbia, Kanada. Insiden itu menghidupkan kembali pertanyaan, bagaimana jika sebuah batu yang cukup besar dan bisa menyebabkan kerusakan skala besar, katakanlah sebuah asteroid, menabrak Bumi?
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 22 Oktober 2021, selengkapnya,
1. Gempa Selatan Jawa Timur Hari Ini Merusak Bangunan, BMKG: Bukan Megathrust
Daerah Blitar di Jawa Timur, mengalami guncangan terkuat dibandingkan daerah lain saat terjadi gempa, Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09.21.15 WIB. Dari hasil laporan, ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan--tanpa ada korban.
“Gempa ini bukan gempa megathrust,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lewat keterangan tertulis.
Lokasi gempa di Jawa Timur. Twitter
Skala kekuatan gempa diperbarui dari semula 5,3 menjadi 5,1. Pusat sumber gempanya berada di Laut Selatan Jawa atau Samudera Indonesia. Lokasi spesifik titik koordinat pusat gempa adalah 8,81 derajat Lintang Selatan dan 112,49 derajat Bujur Timur.
2. UI Dapat Donasi Rp 50 Miliar, Rektor: Pertama dalam Sejarah
Kampus Universitas Indonesia menerima donasi senilai Rp 50 miliar sebagai dana abadi. Hasil pengelolaan investasi atas dana itu dijanjikan akan digunakan sebagai beasiswa biaya operasional pendidikan. "Pertama kali dalam sejarah UI," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 21 Oktober 2021.
Keterangan dibagikan usai dirinya meneken nota kesepakatan bersama dan menerima donasi itu dari Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang diwakili oleh Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro.
Dato' Dr. Low Tuck Kwong menyerahkan secara simbolis dana abadi sebesar Rp 50 miliar kepada Rektor UI Prof. Ari Kuncoro. ANTARA/Humas UI
Menurut Ari, penyediaan bantuan dana pendidikan guna mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus. "Diharapkan memberi mahasiswa kami kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka," ujar Ari melanjutkan.
3. Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi
Seorang perempuan di British Columbia, Kanada, memiliki pengalaman yang berpotensi fatal beberapa waktu lalu. Saat dia tidur malam, sebuah meteorit--bagian meteor yang utuh setelah menembus atmosfer--kecil menembus atapnya dan menabrak bantal tepat di sebelahnya.
Insiden itu menghidupkan kembali pertanyaan, bagaimana jika sebuah batu yang cukup besar dan bisa menyebabkan kerusakan skala besar, katakanlah sebuah asteroid, menabrak Bumi? Pakar dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, Kelly Fast, menjelaskan, bagaimana pun saat ini tidak ada ancaman yang diketahui terhadap Bumi.
Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton
“Oleh karena itu, penting menemukan asteroid itu, sebelum mereka menemukan kita,” ujar dia dalam video yang diunggah ke Instagram NASA, Kamis, 21 Oktober 2021.