TEMPO.CO, Bandung - Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Ira Adriati menggagas pembuatan situs web Wisatabira.com. Tujuan utamanya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tujuan wisata ke daerah Tanjung Bira dan sekitarnya. Pembuatan dan pengelolaannya melibatkan warga lokal.
Situs web yang digarap sejak September 2020 itu diluncurkan 18 Oktober 2021 di Kantor Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tim ITB dan warga setempat mengisi tiap halaman situsnya dengan foto, video, dan informasi mengenai beberapa lokasi wisata di sana, fasilitas seperti penginapan dan restoran, transportasi, hingga fasilitas kesehatan terdekat. “Pengerjaan intensifnya selama dua bulan,” kata Ira, Jumat, 22 Oktober 2021.
Di website itu, Ira dan tim ITB menyisipkan sebagian hasil studinya di Tanjung Bira berupa dokumen buku elektronik (e-book) yang berisi tentang wisata dan budaya Bira. Bahasan lengkapnya secara ilmiah akan diterbitkan menyusul.
Menurut dosen di Kelompok Keahlian Estetika dan Ilmu-ilmu Seni itu, gagasan pembuatan website Wisatabira.com muncul setelah melakukan penelitian tentang perahu pinisi di Bira pada 2016. Hingga kunjungan berulangnya kemudian, Ira melihat wisatawan yang datang masih sedikit. “Padahal potensi alam dan pulau sekitarnya sangat bagus untuk lokasi wisata dan budaya,” ujarnya.
Tanjung Bira, menurutnya, tampak ramai saat liburan sekolah sekitar pertengahan tahun. Saat ke sana pada musim puncak itu, rombongan wisatawan lokal berdatangan dari daerah seperti Makassar. Jarak dari ibukota provinsi ke Bira dengan mobil sekitar 5 jam.
Baca Juga:
Tanjung Bira punya beberapa pantai berpasir putih dengan gradasi warna laut biru tua dan muda. Selain Pantai Bira, ada Pantai Bara, Pantai Panrangluhu, Pulau Liukang Loe, Pulau Kambing, Titik Nol Sulawesi. Dari budayanya, ada rumah adat model rumah panggung, tenun, dan perahu pinisi.
Harapannya website itu bisa mengenalkan lokasi wisata Tanjung Bira dan sekitarnya lebih luas. Dampaknya menjadikan banyak turis lokal hingga internasional yang datang berkunjung sehingga perekonomian warga setempat dapat meningkat.
Baca:
Mahasiswa ITB Gagas Aplikasi Kelola Pangan Tak Laku, Juara Ideanation 2021
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.