TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat disertai angin kencang pada Jumat petang, 22 Oktober 2021, membuat sejumlah dusun di kaki Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, terdampak. Angin kencang itu membuat sejumlah atap hingga asbes rumah warga dusun di Kecamatan Cangkringan beterbangan.
"Wilayah yang paling terdampak khususnya Dusun Kiyaran, Desa Wukirsari Cangkringan, atap-atap rumah terbang terbawa angin, kabel listrik lepas, kandang-kandang burung juga hilang terbawa angin," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makwan, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Makwan mengatakan angin kencang itu terjadi sekitar Jumat petang pukul 21.30 WIB itu. Setidaknya ada delapan titik lokasi di Desa Wukirsari Cangkringan dihajar angin kencang.
Di lokasi Kiyaran Wukirsari misalnya, sejumlah pohon tumbang dan menimpa kabel telepon. Tak hanya itu, bangunan SD Kiyaran terdampak dan 200 genting kabur terbawa angin. "Di Kiyaran itu juga atap teras dari asbes berukuran 4 x 4 meter terbang dan jaringan kabel listrik lepas dari meteran," kata Makwan.
Lokasi barak pengungsian Kiyaran Wukirsari juga terdampak, dengan puluhan genting pecah dan terbawa angin. "Atap seng pemandian umum roboh dan pohon tumbang menutup akses jalan dan kabel listrik," kata dia.
Di kawasan Jambu Bangkong Sintokan Wukirsari Cangkringan, selain atap-atap genteng warga beterbangan dan listrik mati, kandang-kandang burung burung juga hilang tersapu angin. "Selain di Cangkringan, angin kencang juga melanda Kecamatan Kalasan dan Ngemplak," kata dia.
Di Kalasan, sejumlah pohon tumbang melintang di jalan. Sedangkan di Kecamatan Ngemplak pohon tumbang menimpa rumah warga. "Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini," kata Makwan.
Baca:
Giliran Kudus dan Bandung Disapu Amuk Angin Kencang dan Puting Beliung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.