Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Spesies Buaya di Perairan Indonesia, Bisa Panjang 8 Meter dan Bobot 200 Kg

Reporter

image-gnews
Seekor buaya muara ditemukan di Kabupaten Langkat, dan dititipkan di Penangkaran Asam Kumbang Medan akhirnya mati. (ANTARA/ Ilustrasi.)
Seekor buaya muara ditemukan di Kabupaten Langkat, dan dititipkan di Penangkaran Asam Kumbang Medan akhirnya mati. (ANTARA/ Ilustrasi.)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah lelaki buaya masih kerap terdengar, tentu saja itu tak termasuk jenis-jenis buaya yang ada di dunia. Buaya merupakan spesies reptil bertubuh besar yang menghabiskan banyak waktunya di air. Buaya memiliki kecepatan berenang yang tinggi dan kekuatan rahang yang sangat kuat. Hal tersebut membuat buaya menjadi salah satu pemangsa yang paling berbahaya di dunia.

Indonesia memiliki banyak wilayah perairan yang cocok sebagai habitat buaya. Hal tersebut kemudian membuat Indonesia menjadi habitat bagi beberapa spesies buaya sekaligus. Dilansir dari factsofindonesia.com, berikut adalah beberapa jenis buaya yang hidup di Indonesia:

Buaya Siam
Sesuai dengan namanya, spesies buaya yang satu ini berasal dari Siam atau Thailand. Selain di Thailand, buaya ini juga bisa ditemui di Perairan Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia. Di Indonesia, buaya ini hanya bisa ditemui di Pulau Jawa dan Kalimantan. Ukurannya pun cukup kecil apabila dibandingkan dengan jenis buaya lain. Meskipun demikian, apabila dibandingkan dengan hewan lain, buaya siam tergolong sebagai hewan berukuran besar.

Buaya Muara
Buaya muara merupakan spesies buaya terbesar dan terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai 7 hingga 8 meter. Sementara itu, beratnya bisa mencapai 200 kg. Sesuai dengan namanya, buaya ini umumnya ditemui di muara sungai atau perairan yang dekat dengan laut. Karena itu, buaya muara sering kali disebut sebagai buaya air asin juga. Populasi buaya muara di Indonesia sangat melimpah mengingat banyaknya wilayah perairan. Selain itu, letak Indonesia yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa membuatnya menjadi habitat yang cocok bagi buaya muara.

Buaya Irian
Buaya Irian merupakan buaya endemik Indonesia. Spesies buaya ini banyak ditemui di wilayah Perairan Papua. Penampakan fisiknya mirip dengan buaya muara. Namun, buaya irian memiliki ukuran yang lebih kecil dan warna kulitnya lebih gelap. Kulit dan tengkorak buaya irian sering dijadikan hiasan oleh masyarakat asli Papua. Karena itu, buaya ini sering diburu. Meskipun demikian, buaya ini masih dihormati dan disakralkan oleh masyarakat setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buaya Kalimantan
Sama seperti buaya Irian, buaya kalimantan juga merupakan spesies buaya endemik Indonesia. Spesies buaya ini hanya bisa ditemukan di wilayah Perairan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Hal tersebut membuat populasinya menjadi sangat langka. Secara fisik, karakteristik buaya kalimantan sangat mirip dengan buaya muara. Panjang tubuhnya bisa mencapai 7 hingga 8 meter. Sementara itu, berat tubuhnya juga bisa mencapai 200 kg.

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca: Ternyata Tak Sama, Inilah 7 Perbedaan Buaya dan Aligator

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

9 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

13 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

24 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

29 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

36 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

41 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.