Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diusung Dua Anak Muda, Aksara Kawi Bakal Rilis di Tabel Unicode Tahun Depan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pengusung proposal Unicode aksara Kawi Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana. Kredit: PANDI
Pengusung proposal Unicode aksara Kawi Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana. Kredit: PANDI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan Digitisasi aksara Kawi ke Unicode menemui babak baru. Pada pertengahan tahun depan aksara Kawi diperkirakan sudah resmi dirilis ke dalam tabel Unicode. Hal ini tidak lepas dari peranan pengusung proposal Unicode aksara Kawi Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana.

Menurut Ilham Nurwansah, aksara Kawi sebelumnya telah didaftarkan ke Unicode oleh seorang pria berkebangsaan India bernama Anshuman Pandey. Namun, menurut Ilham, Aksara Kawi yang didaftarkan ke Unicode belum lengkap karena Pandey kekurangan referensi untuk penelitian.

Proposal pengajuan aksara Kawi yang diajukan oleh pegiat aksara daerah, Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah, diterima secara resmi oleh Unicode. Kredit: PANDI

“Pengajuan aksara Kawi sebelumnya pernah didaftarkan oleh Anshuman Pandey pada tahun 2012, yaitu Preliminary Proposal to Encode the Kawi Script. Namun Aksara Kawi yang sudah terdaftar belum lengkap dan harus diperbaharui kembali,” ungkap Ilham yang juga merupakan konsultan PANDI dalam program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN).

Ilham menambahkan bahwa ia dan rekannya Aditya Bayu Perdana memperbaharui dan mengajukan kembali proposal aksara Kawi ke Unicode pada September tahun 2020 silam. Setelah pengajuan tersebut, Unicode merespons dan memberikan evaluasi dan catatan lalu revisi proposalnya dikirimkan kembali oleh keduanya pada Desember 2020.

Pengusul aksara Kawi ke Unicode, Aditya Bayu Perdana, mengatakan bahwa Unicode telah merespons secara tertulis dan secara intens melakukan rapat dengan Script Ad Hoc Unicode beberapa kali.

“Berdasarkan beberapa pertemuan Script Ad Hoc yang saya dan Ilham ikuti, beberapa proposal aksara Kawi sudah diusulkan dan diterima oleh Unicode, telah diterima dan direncanakan akan diterbitkan pada Unicode versi 15.0, berdasarkan dokumen Unicode Technical Committee (UTC),” tutur Aditya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Pengembangan usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI, Heru Nugroho, menyambut antusias kabar tersebut. Ia mengungkapkan pada akhirnya ada sosok anak muda asli Indonesia yang bisa mendaftarkan aksara Nusantara ke Unicode.

Adapun aksara Nusantara yang sudah masuk ke dalam tabel Unicode sebelumnya adalah aksara Jawa, Sunda, Bali, Batak, Rejang, dan Lontaraq, di mana seluruh pengusul aksara yang sudah masuk Unicode tersebut adalah peneliti asing, meskipun secara teknis banyak dibantu pegiat atau akademisi dari Indonesia.

“Kita bangga bahwa pengusung untuk digitisasi aksara kawi ke Unicode akhirnya akan dituntaskan oleh pribumi Indonesia. Meskipun diawali oleh seorang dari India, Anshuman Pandey, namun pada akhirnya disusun ulang dan dilengkapi oleh Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana. Diperkirakan tahun depan Unicode sudah akan rilis resmi pada tabel Unicode, dan pada akhirnya Aksara Kawi bisa diupayakan untuk proses digitalisasi,” pungkas Heru.

Baca:
Proposal Aksara Kawi Diterima Unicode, Selangkah Lagi Tersedia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

11 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

18 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

22 hari lalu

Desain Kontainer LNG BRIN (Dok. Humas BRIN)
Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

28 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

29 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.