TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 10 nama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Pemeringkatan tahunan Top 2% World Ranking Scientists itu dipublikasi Stanford University dan Elsevier BV dengan pembaruan datanya per 20 Oktober lalu.
Di antara 10 nama dari ITB adalah I Gede Wenten, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi. “Senang saja karena ITB memiliki budaya ilmiah kuat, dari dulu sudah begitu,” katanya, Jumat 29 Oktober 2021.
Menurut Wenten, secara kuantitas jumlah dosen di ITB terhitung sedikit dibandingkan dengan universitas lain. “Tapi secara kualitas publikasi ilmiah ITB tetap di depan,” ujarnya menambahkan.
Wenten mengaku baru tahu adanya pemeringkatan yang dibuat Stanford University dan Elsevier BV. Guru Besar dari Fakultas Teknologi Industri itu menyampaikan ucapan selamat kepada para dosen lain yang masuk dalam daftar tersebut.
Dia mengatakan, kualitas penelitian lebih utama daripada jumlah. Jurnal ilmiah yang bagus berasal dari karya ilmiah yang berkualitas dengan standar ilmiah internasional. Faktor lain terkait kredibilitas peneliti, bahasan riset, dan topiknya. “Intinya keilmiahannya harus tinggi,” kata peneliti yang berkutat pada filter membran berteknologi nano partikel itu.
Sebelumnya diberitakan ada seluruhnya 58 ilmuwan Indonesia dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi yang masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University dan Elsevier BV. Dasar pemeringkatan yaitu c-score, jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri.
Dengan kata lain, pemeringkatan menunjukkan 2 persen ilmuwan yang nama-namanya paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah internasional. Karena itu mereka dinilai sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Baca juga:
Adu Kecepatan Google Pixel 6 Pro dan iPhone 13 Pro Max, Siapa Unggul?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.