Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua telah selesai diselenggarakan pada 2 sampai 15 Oktober 2021. Bertempat di Stadion Lukas Enembe, selama PON XX Papua berlangsung belasan ton sampah diangkut setiap harinya menggunakan truk atau kendaraan roda tiga.
Dilansir dari jubi.co.id mitra media Teras.id, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Harmini mengungkapkan sebanyak 18 ton sampah basah atau kering dari penginapan dan hotel atlet, dapur umum, serta sejumlah lokasi diangkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) di Bokem, Kelurahan Rimba Jaya, Kabupaten Merauke.
Didominasi oleh sampah kering seperti dos makanan, kardus, serta botol air mineral. Hal ini dijelaskannya ketika dihubungi melalui telpon seluler pada Kamis, 28 Oktober 2021. Ia juga menambahkan sekitar 400 orang relawan dan Panitia Pelaksana (Panpel) bekerja setiap harinya untuk mengangkut sampah-sampah PON XX Papua, ditambah dengan 40 ton sampah yang biasanya dihasilkan masyarakat. Untuk membawa semua sampah itu dikerahkanlah sejumlah angkutan seperti tuga unit truk, amrol, dan 12 unit kendaraan roda tiga, serta kontainer.
Sebelumnya berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah telah direncanakan seperti yang disampaikan Harmini. Di antaranya ialah menyiapkan mobil yang dikhususkan untuk mengangkut sampah dapur umum. Menyiapkan belasan mobil termasuk roda tiga untuk beroperasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Serta mempersiapkan delapan kontainer baru untuk membawa sampah.
Turut pula Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengingatkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk menyiapkan kendaraan yang cukup guna membawa sampah. Selain itu, Katua Harian PB PON Papua, Yunas Wonda juga mengingatkan kepada toko-toko untuk tidak menjual minuman beralkohol (minol) selama PON Papua berlangsung dengan mengeluarkan surat edaran. Ia juga meminta kepada aparat kepolisian untuk terus-menerus melakukan pembersihan terhadap minol agar tidak ada warga yang mabuk dan melakukan keributan. Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Merauke pada Selasa, 14 September 2021.
PUSPITA AMANDA SARI
