TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang menggoyang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 30 Oktober 2021, kemungkinan berasal dari aktivitas Sesar Cipamingkis. Pusat gempa berkekuatan Magnitudo 4,2 itu berada pada jalur sesar itu yang menerus ke laut.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, membagikan keterangan itu melalui akun media sosial Twitter. Dia menyebut pusat gempa berada di laut, 64 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi. Kedalamannya, 30 kilometer.
Berdasarkan data yang juga ada di laman resmi BMKG, gempa itu terjadi tepatnya pada pukul 5:56 WIB. Satu-satunya gempa yang bisa dirasakan sepanjang pagi dan siang ini tersebut terukur dengan intensitas pada skala III MMI, atau bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Intensitas getaran gempa itu bisa dirasakan di Ujung Genteng, Cipamingkis, Jampang, Cikaso dan Cidolok.
Catatan TEMPO.CO menyebut gempa dari Sesar Cipamingkis sebelumnya terjadi pada Jumat dan Sabtu, 2-3 Oktober 2020. Saat itu Daryono mengungkap lima kali gempa dari laut di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Kekuatannya tak sampai M4,0 dan dirasakan pada skala II MMI.
Baca juga:
Studi di Brasil: Antidepresan Efektif Tekan Gejala Covid-19