TEMPO.CO, Yogyakarta - DI Yogyakarta mencatat kasus aktif Covid-19 terus bertahan direntang angka 300-an sepekan terakhir, 25 Oktober hingga 2 November 2021. Jumlah kasus rawat inap di rumah sakit ini tak otomatis mengikuti tren penurunan penularan kasus baru Covid-19.
“Saat ini kasus aktif Covid-19 DIY sebanyak 384 kasus,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih, Selasa 2 November 2021.
Jumlah kasus aktif tak beranjak turun signifikan sepekan ini. Misalnya pada 25 Oktober kasus aktif tercatat 396 kasus, lalu 26 Oktober sebanyak 388 kasus, 27 Oktober sebanyak 380 kasus, dan pada 28 Oktober sebanyak 368 kasus.
Pada 29 dan 30 Oktober kasus aktif justru kembali naik lagi menjadi masing-masing sebanyak 386 kasus dan 391 kasus. Kemudian pada 1 November turun sedikit menjadi 385 kasus.
Tak signifikannya penurunan kasus sejak akhir Oktober ini dipicu karena masih adanya penambahan kasus baru meski angka kesembuhan juga bergerak. Hanya untuk penambahan kasus baru memang tak pernah melampaui 40 kasus dalam sehari selama dua pekan terakhir.
“Hari ini misalnya, masih terjadi penambahan 29 kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY dan penambahan 29 kasus sembuh juga,” kata Berty.
Penambahan kasus meninggal juga masih terjadi meski angkanya secara harian tak pernah melampaui lima orang. “Hari ini ada tambahan satu kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19, sehingga total menjadi 5.249 kasus,” kata dia.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan masih mewaspadai fluktuasi kasus yang terjadi. Terlebih mobilitas masyarakat di Yogyakarta, khususnya kunjungan wisatawan, sudah kembali meningkat. “Kondisinya hari ini Yogya sudah penuh (wisatawan),” kata Sultan, Selasa.
Sultan menuturkan di tengah ramainya Yogya saat ini, pemerintah perlu terus mencermati pergerakan kasus baru dari orang-orang tanpa gejala (OTG) dan tingkat kesembuhan yang terjadi. Dia menekankan perjuangan lebih besar untuk untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 selama ini.
"Protokol kesehatan ini semestinya masih diperketat saat kasus Covid-19 sudah melandai seperti sekarang,” kata dia.
Baca juga:
La Nina dan Aktivitas Merapi, Yogya Siagakan 7 Titik EWS di Kali Code