Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Whistleblower Facebook Frances Haugen Desak Mark Zuckerberg untuk Mundur

image-gnews
Mantan karyawan dan whistleblower Facebook Frances Haugen bersaksi dalam sidang Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, dan Transportasi berjudul 'Melindungi Anak-Anak Online: Kesaksian dari Whistleblower Facebook' di Capitol Hill, di Washington, AS, 5 Oktober 2021. [Jabin Botsford/ Kolam renang melalui REUTERS]
Mantan karyawan dan whistleblower Facebook Frances Haugen bersaksi dalam sidang Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, dan Transportasi berjudul 'Melindungi Anak-Anak Online: Kesaksian dari Whistleblower Facebook' di Capitol Hill, di Washington, AS, 5 Oktober 2021. [Jabin Botsford/ Kolam renang melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pidato publik pertamanya sejak membocorkan dokumen tentang kebobrokan cara kerja Facebook, whistleblower (pelapor tindak pidana) Frances Haugen mendesak mantan bosnya, Mark Zuckerberg, untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, lebih baik membuat perubahan daripada mencurahkan sumber daya untuk mengubah citra rebranding perusahaan.

“Saya pikir tidak mungkin perusahaan akan berubah jika dia tetap menjadi CEO,” ujar dia dalam acara malam pembukaan Web Summit—festival teknologi yang menarik puluhan ribu orang ke ibu kota Portugal, Lisbon—pada Senin, 1 November 2021.

Haugen yang merupakan mantan manajer produksi Facebook menerangkan, jika Zuckerberg mengundurkan diri, maka membuka kesempatan bagi orang lain untuk bisa mengambil kendali. “Facebook akan lebih kuat dengan seseorang yang bersedia untuk fokus pada keselamatan,” katanya.

Seperti diketahui, perusahaan pekan lalu melakukan rebranding dengan mengubah nama perusahaan dari Facebook menjadi Meta. Dengan langkah tersebut, media sosial dengan hampir tiga miliar pengguna itu, akan fokus pada pengembangan metaverse, lingkungan virtual yang digadang-gadang akan menjadi penerus internet selular.

Namun, pengumuman itu datang di tengah kritik keras dari anggota parlemen dan regulator atas praktik bisnis perusahaan—terutama kekuatan pasarnya yang sangat besar, keputusan algoritmik, dan pelanggaran layanannya.

Mengomentari rebranding, Haugen mengatakan itu tidak masuk akal mengingat masalah keamanan yang belum ditangani. "Berkali-kali Facebook memilih ekspansi dan area baru alih-alih berpegang teguh pada apa yang telah mereka lakukan," tutur Haugen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Haugen mengatakan kepada anggota parlemen Inggris dan Amerika Serikat bulan lalu bahwa Facebook akan memicu kerusuhan yang lebih keras di seluruh dunia, kecuali jika mengekang algoritmenya yang mendorong konten ekstrem, memecah belah, dan memangsa demografi yang rentan agar mereka terus bergulir. 

"Masalah utamanya adalah bahwa fondasi keamanan platform yang didasarkan pada pemantauan konten berdasarkan bahasa, yang tidak berskala ke semua negara tempat Facebook beroperasi," ujar Haugen. 

Menanggapi dokumen yang dimiliki Haugen, Facebook hanya menerangkan bahwa dokumen yang dibocorkan oleh Haugen digunakan untuk melukis "gambaran palsu." 

GADGETS NDTV | THE VERGE

Baca:
Kenali Sederet Fitur Monetisasi Facebook dan Instagram

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

1 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

6 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

6 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

9 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

11 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

Uji berjalan dalam versi WhatsApp mutakhir baik yang di iOS maupun Android secara terbatas.


Cara Chat WhatsApp Tanpa Simpan Nomor Secara Mudah

11 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
Cara Chat WhatsApp Tanpa Simpan Nomor Secara Mudah

Berikut ini Cara chat WhatsApp tanpa simpan nomor yang mudah dan cepat melalui situs wa.me, kirimWA.id, hingga aplikasi Click to Chat.


Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

13 hari lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.


WhatsApp Menguji Fitur Notifikasi Status

13 hari lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
WhatsApp Menguji Fitur Notifikasi Status

WhatsApp sedang bereksperimen fitur yang akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna