TEMPO.CO, Bandung - Gempa Maluku dengan kekuatan 5,7 pada Kamis pagi, 4 November 2021, pukul 09.42 WIB melanda daerah rawan gempa bumi menengah. “Permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah,” ujar Badan Geologi dalam keterangan tertulis, Kamis.
BMKG mencatat di sekitar lokasi pusat gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas V MMI (Modified Mercally Intensity). Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami kendati lokasi pusat gempa berada di laut. “Karena energinya tidak cukup kuat mengakibatkan terjadinya deformasi dasar dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami,” ujar Badan Geologi.
Kendati demikian, Badan Geologi memetakan daerah pesisir utara Pulau Seram masuk dalam kategori peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami Level 1. “Daerah pantau utara Pulau Seram berpotensi terlanda tsunami dengan ketinggian tsunami di pantai sekitar 7,5 meter,” dikutip dari keterangannya.
Guncangan gempa tersebut terasa paling kuat di daerah Kecamatan Seram Utara. Informasi sementara yang diperoleh Badan Geologi dari BPBD setempat, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Badan Geologi meminta masyarakat tetap tenang, kendati tetap waspada dengan kejadian gempa susulan. Gempa tersebut berpotensi mengakibatkan bahaya ikutan berupa retakan tanah. “Direkomendasikan apabila menemukan retakan tanah pada bagian atas bukit yang berbentuk melingkar ke arah lembah, harap diwaspadai karena dapat memicu terjadinya gerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan guncangan gempa bumi kuat,” ujar Badan Geologi.
Badan Geologi mencatat, morfologi daerah Pulau Seram bagian utara rawan mengalami guncangan gempa bumi karena sifat batuannya yang umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan. Gempa tersebut diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar naik. “Sesar naik ini membentang di utara Pulau Seram,” dikutip dari keterangannya.
BMKG mencatat pusat gempa berjarak 18 kilometer di arah barat Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, dengan kekuatan gempa 5,9 yang kini diperbarui menjadi 5,7 dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman dan United States Geological Survey (USGS) Amerika mencatat gempa tersebut berkekuatan M5,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca:
Info Gempa Terkini: Desa di Maluku Tengah Terguncang sampai V MMI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.