TEMPO.CO, Yogyakarta - Status aktivitas Siaga atau Level III Gunung Merapi pada Jumat, 5 November 2021, telah genap setahun disematkan. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum memutuskan penurunan level status Merapi itu karena menilai aktivitas erupsi Merapi saat ini masih intens.
"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif sehingga status aktivitas masih dalam tingkat Siaga," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Jumat.
Hanik memaparkan tingginya aktivitas erupsi Merapi itu pun dapat diamati dalam hasil catatan periode sepekan terakhir 29 Oktober hingga 4 November 2021.
Pada sepekan ini BBPTKG mencatat terjadi satu kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.000 meter dan 106 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal juga 2.000 meter.
"Hanya saja memang tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan untuk kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," kata dia.
BPPTKG Yogyakarta mencatat pula bahwa pekan ini, khususnya pada tanggal 4 November 2021, dalam rentang pukul 00.00-18.00 WIB sempat terdengar satu kali gemuruh dari Merapi dengan intensitas sedang.
Dalam periode 18 jam saat itu, terjadi 104 kali gempa guguran (RF), 88 kali hembusan (DG), delapan kali fase banyak (MP) dan satu kali gempa tekntonik jauh (TJ).
Sedangkan secara akumulasi, dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat satu kali gempa awan panas guguran (AP), 33 kali gempa fase banyak (MP), 1.297 kali gempa guguran (RF), 181 kali gempa hembusan (DG), dan 15 kali gempa tektonik (TT). "Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu lalu," kata Hanik.
BPPTKG Yogyakarta pada minggu ini mencatat pula terjadi hujan dengan intensitas curah hujan sebesar 49 milimeter/jam selama 220 menit di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada tanggal 2 November 2021. "Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi," kata dia.
Baca:
BPPTKG Jelaskan Status Siaga Merapi Nyaris Setahun dan Awan Panas Kian Jarang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.