TEMPO.CO, Bandung - Setelah sukses menguji praklinis calon vaksin pasif Covid-19 dari antibodi kuning telur ayam, tim riset menyiapkan tahapan selanjutnya, yaitu uji tantang. Rencananya tes itu akan dilakukan pada 2022. Keberhasilan tes akan dilanjutkan ke uji klinis tahap 1 sampai 3 ke manusia.
Uji tantang semacam jembatan dari tahap uji praklinis pada hewan dan uji klinis pada orang. Menurut Kepala Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Universitas Padjadjaran (Unpad), Toto Subroto, tim peneliti akan memakai SARS CoV-2 pada uji tantang. Pada uji praklinis, tim hanya memakai antigen dari virus.
Pada tahap uji tantang itu, tim akan meneliti soal proteksi antibodi dari kuning telur ayam atau IgY (Immunoglobulin Yolk) terhadap virus, dan efikasi atau keampuhannya. “Kalau durasi berapa lama belum ketahuan, mungkin nanti perlu dihitung efektifnya berapa kali sehari pemberian antibodinya supaya virusnya hilang,” kata Toto, Kamis, 4 November 2021.
Untuk pengujian itu, tim riset memerlukan tempat khusus untuk uji tantang. Karena memakai virus, pengujian harus dilakukan di laboratorium Bio Safety Level-3 khusus hewan. Tim riset akan berkoordinasi dengan sebuah pabrik vaksin hewan di Bogor. Tempat itu, menurut Toto, juga punya mencit impor yang di dalam tubuhnya punya reseptor SARS CoV-2 seperti manusia. “Kan virus nggak bisa masuk ke mencit karena nggak punya reseptornya,” ujarnya.
Tim riset akan mengajukan pendanaan lanjutan untuk pengembangan vaksin Merah Putih dari Unpad itu ke LPDP BRIN untuk 2022. Rencananya uji tantang akan berlangsung selama enam bulan. “Setengah tahunnya lagi uji klinis, mudah-mudahan masih ada pasiennya,” kata Toto.
Penelitian calon vaksin pasif Covid-19 itu, menurutnya, untuk mengantisipasi keberlangsungan pandemi yang kini belum jelas kapan akan selesai. “Kesiapsiagaan kita menghadapi gelombang baru. Seperti di Eropa kan naik lagi, jadi tidak ada ujungnya, kalau hilang ya syukur,” ujarnya.
Sebelumnya sejak September 2020 hingga Oktober 2021, tim riset Unpad bekerja sama dengan PT Tekad Mandiri Citra (TMC), Organisasi Riset Tenaga Nuklir, dan Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan yang bernaung di Badan Riset dan Inovasi Nasional, melakukan uji praklinis vaksin pasif Covid-19 berupa antibodi dari kuning telur ayam atau IgY setelah induk ayamnya disuntikkan antigen virus.
Hasilnya pada hewan percobaan mencit di laboratorium, IgY aman digunakan, mampu menetralisir virus yang diwakili antigennya, dan lebih banyak terserap di saluran pernafasan yang menjadi pintu masuk bagi virus ke dalam tubuh.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.