Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PR Indonesia Setelah KTT COP26: Batu Bara, Deforestasi dan Banyak Lainnya Lagi

Reporter

image-gnews
Presiden Jokowi tiba untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. REUTERS/Phil Noble
Presiden Jokowi tiba untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pada Jumat, 5 November 2021 lalu, Greta Thunberg mengkritik Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT COP26 sebagai sebuah kegagalan’ Tak sendirian, Greta memprotes bersama dengan para pemuda dengan aksi berkumpul memenuhi jalan-jalan di sekitar Kawasan Glasgow, Skotlandia. Lantas, apa itu KTT COP26?

Melansir dari, ukcop26.org, COP26 merupakan konferensi mengenai perubahan iklim yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tahun ini, COP26 dilaksanakan pada 31 Oktober 2021 -12 November 2021 di Glasgow, Skotlandia dengan Inggris sebagai tuan rumahnya. Nama COP adalah akronim dari Conference of the Parties atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Konferensi Para Pihak.

Ide utama keberadaan konferensi ini yaitu menjadikan permasalahan iklim sebagai prioritas global yang harus diselesaikan bersama. Konferensi ini dihadiri oleh para pemimpin dunia dan dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun 2021 merupakan tahun pelaksanaan COP yang ke-26, setelah diundur satu tahun karena pandemi. Sejak 1997, PBB telah mengumpulkan setiap negara di bumi untuk menghadiri KTT untuk membahas permasalahan iklim global.

Sebagaimana dilansir dari icctf.or.id, COP merupakan salah satu agenda penting guna menyelesaikan persoalan iklim di dunia. Konferensi ini merupakan bentuk komitmen setiap negara di dunia dalam menetapkan batas produksi emisi gas rumah kaca. Hal ini sekaligus melanjutkan implementasi Perjanjian Paris dengan tujuan utama mengurangi  pemanasan global hingga tidak melebihi 2 derajat celcius dengan tingkat ideal mencapai 1,5 celcius. Di samping negara-negara berkomitmen meningkatkan pendanaan aksi iklim.

Bagi Indonesia, keberadaan COP26 ini membantu komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan deforestasi dan lahan gambut. Dikutip dari ppid.menlhk.go.id, saat ini Indonesia memiliki target awal untuk mengurangi emisi sebanyak 29 persen.

Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia mulai mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap hingga 60 persen pada tahun 2050. Ditargetkan pada 2070 Indonesia menuju kondisi tanpa emisi netto.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Indonesia dan 100 Negara Sepakat Hentikan Deforestasi di KTT COP26

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 jam lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

22 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

6 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

11 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

15 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

15 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

18 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

21 hari lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

22 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.