TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan WhatsApp dilaporkan kemungkinan sedang mengembangkan fitur Komunitas. Situs XDA Developers pertama kali melihat kemungkinan itu pada bulan Oktober, dan kini WABetaInfo telah mengajukan temuan serupa.
Menurut WABetaInfo, sebagaimana dikutip The Verge, 6 November 2021, fitur Komunitas tampaknya memberi admin grup lebih banyak kekuasaan atas grup. Ini termasuk kemampuan untuk membuat grup dalam grup, yang mungkin mirip dengan bagaimana saluran diatur di bawah payung komunitas Discord.
Fitur Komunitas WhatsApp. Kredit: WABetaInfo
Admin kemungkinan dapat mengundang pengguna baru melalui Tautan Undangan Komunitas dan kemudian mulai mengirim pesan ke anggota lain. Sulit untuk mengatakan bagaimana tepatnya obrolan ini terlihat sekarang, tetapi WABetaInfo mencatat bahwa mereka tampaknya dienkripsi ujung-ke-ujung.
Tampaknya juga perubahan desain yang halus akan membantu membedakan Komunitas dari obrolan grup biasa. Seperti yang ditunjukkan WABetaInfo, ikon Komunitas akan berbentuk kotak dengan sudut membulat, seperti format yang diaktifkan oleh WhatsApp (dan kemudian dinonaktifkan dengan cepat) pada bulan Oktober. Tidak ada kabar kapan Komunitas akan diluncurkan secara resmi.
Dengan mengerjakan fitur Komunitas, WhatsApp mungkin mencoba untuk menutup kesenjangan yang melebar antara aplikasi itu dan aplikasi pesan lain seperti Telegram dan Signal. Awal tahun ini, kebijakan privasi baru WhatsApp menyebabkan kebingungan di antara pengguna tentang apa yang akan dibagikan dengan perusahaan induk Facebook, memicu eksodus massal ke aplikasi lain tersebut. Ketika WhatsApp turun bersama dengan seluruh jaringan aplikasi Facebook bulan lalu, Telegram memperoleh 70 juta pengguna.
Baca:
Ikuti Cara-Cara Berikut untuk Mengubah dan Membisukan Notifikasi WhatsApp
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.