Bila terjadi kesalahan dalam proses pengambilan barang bukti di TKP akan mengakibatkan hilangnya bukti-bukti penting. Hal ini dapat berakibat ditolaknya bukti elektronik untuk hadir di persidangan.
International Criminal Police Organization alias Interpol mengatakan bukti-bukti elektronik ini merupakan komponen dari hampir semua kegiatan tindak kejahatan, disinilah dukungan forensik digital berperan penting dalam investigasi yang dilakukan penegak hukum.
Melalui laman resminya, interpol.int organiasasi yang dibentuk untuk mengkoordinasi kerja sama antar kepolisian dunia ini mengatakan bukti elektronik dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti komputer, telepon pintar, penyimpanan jarak jauh, sistem udara tak berawak, peralatan kapal, CCTV, dan lainnya yang berguna menunjang investigasi.
Tujuan utama dari forensik digital adalah untuk mengekstrak data dari bukti elektronik, memprosesnya menjadi intelijen yang dapat ditindaklanjuti dan menyajikan temuan untuk penuntutan.
Semua proses menggunakan teknik forensik yang baik untuk memastikan temuan dapat diterima di pengadilan. Termasuk dalam hal ini kasus kecelakaan Vanessa Angel di Tol Jombang akhir pekan lalu.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Pengakuan Sopir Vanessa Angel Main Ponsel Bisa Dipidana Sengaja Membahayakan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.