TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Jawa, Rabu, 10 November 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya pada pukul 09.50.08 WIB. Kekuatan gempa dari hasil pemutakhiran data BMKG bermagnitudo 4,9 dari informasi awal 5,0.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, pusat sumber gema terletak pada koordinat 7,60 derajat Lintang Selatan dan 105,84 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya berada di laut. “Berjarak sekitar 109 kilometer arah barat daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu 10 November 2021.
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman sumber 47 kilometer. Penyebab gempa, menurut BMKG, akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Gempanya bermekanisme pergerakan naik (thrust fault ).
Daerah terdampak guncangan gempa, yaitu Malingping, Cikakak dengan skala intensitas gempa III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seperti ada truk yang melintas. Sementara di Pelabuhan Ratu berskala II MMI. Getaran gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami. Dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 10.20 WIB, nihil gempa susulan.
Baca:
Gempa tak Terasa dari Sesar Opak Yogya Hari Ini, Begini Kata BMKG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.