Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Sering Sebut Istilah Mitigasi Bencana, Apa Artinya?

Reporter

image-gnews
Sejumlah petugas menuju titik kumpul pengungsian saat latihan mitigasi tsunami Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2020, di Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa 6 Oktober 2020. Acara yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu dalam rangka merespon sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah petugas menuju titik kumpul pengungsian saat latihan mitigasi tsunami Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2020, di Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa 6 Oktober 2020. Acara yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu dalam rangka merespon sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sering mengadakan sosialisasi mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat. Mitigasi bencana sering diseminasi untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi ancaman bencana. Lalu, apa itu mitigasi?

Mitigasi bencana diambil dari dua kata yaitu mitigasi dan bencana. Mitigasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk mengurangi dampak bencana. Sedangkan bencana adalah peristiwa yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat karena ancaman alam maupun non-alam. 

Sesuai dengan PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, mulai dari pembangunan fisik hingga penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana. 

Melansir laman bpbd.karanganyarkab.go.id, terdapat tiga tujuan diadakannya mitigasi bencana. Pertama, mengurangi dampak dari bencana khususnya bagi masyarakat. Kedua, sebagai pedoman perencanaan bangunan. Ketiga, meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menghadapi bencana.

Mitigasi juga masuk dalam empat kategori siklus waktu dalam penanganan bencana. Pertama, kegiatan sebelum bencana atau mitigasi. Kedua, kegiataan saat bencana (perlindungan dan evakuasi). Ketiga, kegiatan tepat setelah bencana (tanggap darurat). Keempat, kegiatan setelah (pasca) bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi).

Tahap mitigasi sangat penting bagi setiap masyarakat, khususnya bagi penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana. Sebab, mitigasi sebagai persiapan menghadapi suatu bencana. Serta kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana. 

Melansir laman bpbd.purworejokab.go.id, terdapat serangkaian kegiatan mitigasi seperti pemantauan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana, pemetaan ancaman bencana, serta penyebaran informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat dua jenis mitigasi yaitu struktural dan nonstruktural. Mitigasi struktural dilakukan dengan membangun prasarana fisik menggunakan teknologi. Contoh mitigasi ini adalah pembangunan waduk, alat pendeteksi aktivitas gunung api, sistem early warning untuk mendeteksi gelombang tsunami, serta bangunan tahan bencana.

Selain itu, mitigasi non struktural dengan merumuskan kebijakan dan peraturan mengenai penanggulangan bencana, seperti Undang-Undang Penanggulangan Bencana dan pembuatan tata ruang kota. 

Melansir laman bmkg.go.id, jika proses mitigasi bencana disosialisasikan dengan baik, maka dapat meminimalisir korban yang berjatuhan karena bencana alam. Hal ini, membuat BMKG giat untuk melakukan edukasi tentang mitigasi kepada masyarakat dan komunitas, seperti program Sekolah Lapang Gempa (SLG) yang diikuti oleh masyarakat, sekolah, TNI dan POLRI, media, serta LSM.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: BMKG Beri Peringatan Dini La Nina Curah Hujan Bisa Naik 70 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

9 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

14 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

14 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

17 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

18 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

19 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

20 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.