Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Yahoo Berhenti Beroperasi di Cina

Reporter

Editor

Nurhadi

Logo Yahoo
Logo Yahoo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini banyak perusahaan teknologi besar di Cina yang perlahan-lahan mulai meninggalkan negeri tirai bambu tersebut. Yahoo menjadi salah satu perusahaan yang baru saja angkat kaki dari Cina. Dilansir dari forbes.com, lingkungan bisnis dan kerangka regulasi yang tidak mendukung, bahkan cenderung mempersulit, menjadi alasan hengkangnya Yahoodari negeri tirai bambu.

Lingkungan bisnis dan kerangka regulasi yang tidak mendukung berkaitan dengan kebijakan sensor besar-besaran yang diterapkan oleh Pemerintah Cina. Dilansir dari learningenglish.voa.com, sensor-sensor tersebut diterapkan untuk memblokir berbagai wacana politik yang cenderung subversif dan sensitif. Hal tersebut membuat berbagai startup berbasis teknologi kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya.

Namun dalam penerapannya, sebagaimana dilansir dari euronews.com, kebijakan sensor tersebut justru merugikan banyak perusahaan teknologi asing, terutama yang berasal dari barat. Sebelum memutuskan untuk berhenti beroperasi pada 1 November 2021, beberapa aplikasi, produk, dan pelayanan yang disediakan Yahootelah diblokir oleh Pemerintah Cina. Hal yang sama juga terjadi pada beberapa perusahaan teknologi asing lain, seperti Microsoft dan Epic Games, yang kemudian juga memutuskan untuk memberhentikan beberapa layanannya di Cina.

Kondisi yang berbeda justru terjadi pada perusahaan-perusahaan teknologi asal Cina. Ketika perusahaan-perusahaan teknologi barat mulai meninggalkan Cina, berbagai perusahaan teknologi Cina mendominasi negaranya sendiri. Dilansir dari digitalcrew.com.au, mesin pencarian buatan perusahaan Cina, Baidu, mendominasi pasar teknologi. Pangsa pasar Baidu, sebagaimana dilansir dari statcounter.com, mencapai 85,41 persen. Sementara itu, mesin pencari Sougou dan Microsoft Bing menjadi berada di urutan selanjutnya, dengan besar pangsa pasar masing-masing 5,19 persen dan 3,35 persen.

Sementara itu, sebagaimana dilansir dari time.com, beberapa ahli berpendapat bahwa banyaknya perusahaan teknologi barat yang berhenti beroperasi di Cina bukan hanya merupakan masalah kebijakan ekonomi. Mereka berpendapat bahwa memanasnya tensi geopolitik antara Cina dan Amerika Serikat membuat berbagai perusahaan teknologi barat kesulitan beroperasi di Cina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Yahoo Tutup Kantor Riset di Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Spesifikasi, Harga, dan Ketersediaan Motorola Razr 40 dan 40 Ultra

17 jam lalu

Motorola Razr 40 Ultra. Dok. Motorola
Spesifikasi, Harga, dan Ketersediaan Motorola Razr 40 dan 40 Ultra

Motorola Razr 40 dan Razr 40 Ultra dirilis di Cina dan diumumkan akan hadir di global dengan nama Motorola Razr dan Razr+.


Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

1 hari lalu

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

Afrika Selatan sedang mempertimbangkan pilihannya atas surat perintah penangkapan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia menerima undangan ke pertemuan puncak BRICS.


Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Xi Jinping mengakui bahwa Cina sedang menghadapi masalah keamanan. Ia lantas ingin mempercepat modernisasi sistem keamanan nasional Cina.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

2 hari lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.


PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

2 hari lalu

Presiden China Xi Jinping bersiap untuk menyampaikan pidato pada sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 13 Maret 2023. NOEL CELIS/Pool via REUTERS
PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

Perserikatan Bangsa-bangsa, dalam sebuah laporan, prihatin akan tidak adanya perempuan di tengah jabatan tertinggi pemerintahan Cina.


5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

2 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

BI mengeluarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia terbaru yang menunjukkan negara pemberi utang terbesar ke RI. Cina ada di posisi ke berapa?


Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

2 hari lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

Amerika Serikat menyebut sebuah jet tempur Cina melakukan manuver agresif di dekat pesawat militernya di atas Laut Cina Selatan.


Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie, Selasa, 4 April 2023 (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

Terpopuler: Alasan Menteri Luhut menyukai investor Cina, polemik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

3 hari lalu

Pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, mengekspor mobil listrik Tang EV ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut positif rencana investasi BYD di Indonesia.