TEMPO.CO, Yogyakarta - Penularan Covid-19 pada klaster sekolah yang belakangan meluas menyita perhatian Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Klaster itu awalnya mencuat di Kabupaten Bantul, kemudian merembet ke penularan di Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo.
Yogyakarta pun berniat segera menuntaskan vaksinasi Covid-19, khususnya yang belum menyentuh kalangan anak usia 6-11 tahun, sebab anak usia ini juga rentan terpapar dan menulari anggota keluarga lainnya.
"Kami di daerah sebenarnya sudah siap untuk melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu, tapi sampai sekarang belum ada arahan ketentuan dari pemerintah pusat," kata Aji di Yogyakarta, Kamis, 11 November 2021.
Vaksinasi dosis pertama Covid-19 di Yogyakarta sendiri saat ini sudah mendekati 95 persen dan untuk dosis kedua sudah hampir 70 persen dari total 2.818.230 sasaran yang di dalamnya belum termasuk anak usia 6-11 tahun.
"Setiap saat kami cek ke Dinas Kesehatan apakah sudah ketentuan soal vaksinasi anak usia 6-11 tahun, tapi sampai sekarang belum ada," kata Aji.
Aji mengatakan jika pemerintah pusat sudah memberi lampu hijau pihaknya akan menyegerakan vaksinasi rentang usia itu dikebut dan meningkatkan kekebalan di kalangan anak. "Vaksinator untuk vaksinasi anak ini juga sudah kami siapkan. Stok vaksin masih ada, tinggal kebijakannya akan seperti apa," kata dia.
Skenario yang disiapkan sementara untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini dengan menyiapkan di sekolah-sekolah untuk memudahkan pengawasan dan yang sudah siap dengan prosedur protokol kesehatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan selain anak usia 6-11 tahun, saat ini yang tengah dikebut vaksinasinya adalah kelompok lanjut usia atau lansia.
Berdasar data Dinas Kesehatan Yogyakarta per 9 November 2021, jumlah lansia Yogyakarta yang tervaksin baru 71 persen untuk dosis pertama. "Sedangkan lansia Yogyakarta yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua baru 51 persen," kata dia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga 10 November, dosis vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan mencapai 209 juta dosis.
"Dari jumlah itu 61 persen atau 120 juta penduduk Indonesia sudah mendapat suntikan pertama dan 40 persen atau 81 juta mendapat dosis kedua," ujar Siti dalam dialog daring Kamis.
Dari data itu, Siti mengakui masih ada 40 persen penduduk Indonesia yang masih harus dikejar untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Siti mengakui untuk kelompok lanjut usia atau lansia yang vaksinasinya sudah digencarkan sejak Maret 2021 terbilang berjalan lambat. Sebab dari target 21,5 juta orang, baru 43 persennya yang tervaksin atau baru sekitar 9,2 juta orang. Artinya hampir 60 persen lansia masih belum tervaksinasi.
"Untuk lansia ini perkembangan vaksinnya yang berkebalikan dengan kelompok lain yang rata rata tinggal 40 persennya, sedangkan lansia baru 40 persennya," kata dia.
Baca:
Klaster Covid-19 Bermunculan, Sultan Ingatkan Lansia dan Selter Kembali Siaga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.