Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

image-gnews
Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok manusia purba--yang sudah punah—mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Penamaan spesies ini tidak berdasarkan identifikasi temuan fosil baru, tapi kepada uji ulang dari fosilnya.

Mengapa dipandang perlu penamaan spesies baru itu? Mungkinkah memberi kejelasan terhadap ‘keruwetan’ silsilah nenek moyang manusia di masa Pleistosen Tengah—sebuah periode penting dalam evolusi manusia?

Berikut yang mungkin perlu Anda ketahui.

Siapa Homo bodoensis?

Homo bodoensis adalah nama yang diusulkan untuk fosil dari kelompok hominin (subkeluarga dari primata, terdiri dari simpanse, gorila dan manusia) yang hidup di Afrika pada masa Pleistosen Tengah. Periode itu sekarang disebut sebagai Chibanian, antara 770 ribu sampai 126 ribu tahun lalu.

Spesies ini dideskripsikan oleh Mirjana Roksandic, doktor bidang paleoantropologi dari University of Winnipeg, Kanada, dan koleganya.
Fosil yang ditemukan berupa Cranium Bodo. Ini adalah tulang tengkorak tanpa rahang bawah yang ditemukan pada 1976 di Bodo D’ar di pinggiran Sungai Awash, Etiopia. Fosil itu diperkirakan berusia 600 ribu tahun saat ditemukan.

Menurut Roksandic dkk, H. bodoensis mendiami wilayah luas di Afrika selama ratusan ribu tahun. Mereka menduga spesimen lain dari spesies ini termasuk Kabwe 1 dari Zambia, tengkorak Ndutu dan Ngaloba dari Tanzania dan cranium Saldanha dari Elandsfontein di Afrika Selatan. Para penelitinya bahkan memperkirakan H. bodoensis juga sampai ke Mediterania timur.

Sebelumnya termasuk spesies apa?

Beragam. Sebagai contoh, fosil Cranium Bodo disebut satu spesies dengan Homo heidelbergensis tapi ada juga yang mengelompokkannya sebagai Homo rhodesiensis. Nama spesies yang pertama ditujukan kepada fosil tulang rahang berusia 609 ribu tahun yang ditemukan di Mauer, Jerman. Sedang yang kedua pertama kali untuk mendeskripsikan fosil tengkorak Kabwe 1 temuan 1921 di Northern Rhodesia, kini Zambia.

Bersamanya hidup di masa Pleistosen Tengah adalah Neanderthal di Eropa dan Denisovan di Asia Timur. Di Afrika bagian selatan juga ada Homo naledi. Manusia modern (Homo sapiens) muncul di Afrika sekitar 300 ribu tahun lalu—sekitar separuh akhir dari masa Pleistosen Tengah.

Ilustrasi manusia Neanderthal. zefonseca.com

Roksandic dan para koleganya berargumen bahwa seluruh fosil temuan di Afrika yang mencakup H. heidelbergensis atau H. rhodesiensis bisa dikelompokkan sebagai satu spesies, yakni H. bodoensis. Spesies ini, menurut mereka, yang berkembang menjadi menjadi Homo sapiens.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fosil manusia purba Homo sapiens tertua yang ditemukan di Gua Misliya, Israel. (npr.com)

Sementara, mereka menambahkan, fosil H. heidelbergensis temuan di Eropa seluruhnya bisa disatukan sebagai Neanderthal awal, dan fosil-fosil dari Mediterania timur yang tidak memiliki kecocokan ke dalam spesies-spesies di atas bisa jadi adalah hasil persilangan. “Tim memilih nama H. bodoensis agar hominin Afrika ini akhirnya mendapatkan nama asli dari benua itu,” kata Roksandic.

Apakah selain tim Roksandic setuju nama spesies baru itu?

Chris Sringer dari Natural History Museum di London, Inggris, termasuk yang kontra. “Tidak perlu,” kata dia.

Stringer setuju nama H. heidelbergensis telah selama ini terlalu mudah digunakan untuk mengidentifikasi temuan fosil. Menurutnya, spesies ini sebaiknya dibatasi hanya untuk fosil tulang rahang Mauer dan beberapa fosil temuan di Eropa seperti tulang rahang BH-1 dari Gua Mala Balanica di Serbia.

Sedangkan untuk fosil temuan di Afrika, Stringer lebih memilih penggunaan nama H. rhodesiensis. Alternatifnya, jika nama itu tidak disukai karena terkait dengan citra buruk Cecil Rhodes di era kolonialisme Inggris di Afrika, adalah Homo saldanensis ketimbang harus menciptakan nama baru.

Stringer juga skeptis terhadap klaim bahwa manusia modern adalah turunan langsung dari manusia purba pemilik tulang cranium Bodo. Pada 2019, Stringer dan timnya menerbitkan hasil studi evolusi wajah manusia yang di dalamnya menemukan kalau spesies pemilik tulang cranium Bodo memiliki jalur evolusi yang berbeda dari yang melahirkan manusia modern.

NEW SCIENTIST, SCITECH DAILY

Baca juga:
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Ubah Teori Sejarah


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

35 hari lalu

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

41 hari lalu

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara


Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

44 hari lalu

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton
Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.


Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah


Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Republik Liberia Ellen Johnson Sirleaf. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf


Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

15 Januari 2024

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

Paus Fransiskus mempertahankan keputusan penting yang menyetujui pemberkatan bagi pasangan sesama jenis


Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

13 Desember 2023

Anggota komunitas adat Samburu tiba untuk menghadiri Pekan Budaya Maa yang pertama yang dijuluki Festival Maa yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, pariwisata, dan pertukaran budaya ketika rusa kutub (Connochaetes taurinus) melakukan migrasi lintas batas tahunan mereka di desa Sekenani, di Maasai Mara Cagar Nasional, di Kabupaten Narok, Kenya 22 Agustus 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

Pengunjung ke Kenya dari seluruh dunia tidak lagi memerlukan visa mulai Januari 2024, kata Presiden William Ruto


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

2 Desember 2023

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Promosikan Bali, Pria Ini Bermotor dari Afrika ke Eropa Seorang Diri

20 November 2023

Ida Bagus Ngurah Wijaya, solo rider, saat berkeliling Asia dan Amerika untuk promosikan Bali (Instagram/@ngurahwijayajourney)
Promosikan Bali, Pria Ini Bermotor dari Afrika ke Eropa Seorang Diri

Pada 2016, Ida Bagus Ngurah Wijaya memulai misinya berkendara tunggal keliling Asia hingga Amerika dan singgah di 27 negara untuk promosi Bali.


Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

18 November 2023

Gurun Sahara Maroko. Foto: Travel Triangle.
Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

Maroko merupakan negeri yang terletak di ujung barat laut Afrika. Berikut beberapa destinasi wisata unggulan di sana, salah satunya Gurun Sahara.