Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Badai dan Petir Warnai Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap

image-gnews
Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, 13 November 2021. Penyebab kebakaran sementara belum diketahui. Namun saat insiden terjadi, area kilang diguyur hujan lebat disertai petir. ANTARA/Idhad Zakaria
Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, 13 November 2021. Penyebab kebakaran sementara belum diketahui. Namun saat insiden terjadi, area kilang diguyur hujan lebat disertai petir. ANTARA/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi hujan disertai petir mewarnai peristiwa kebakaran tangki bahan bakar minyak di kilang Pertamina Cilacap pada Sabtu malam, 13 November 2021.

Peneliti klimatologi dari Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan terjadi cuaca ekstrem, yaitu badai skala luas saat malam kebakaran. “Kalau kondisi seperti ini sangat kecil kemungkinan tidak ada aktivitas petir di dalam sel badai yang dihasilkan,” katanya, Ahad sore, 14 November 2021.

Menurutnya, sejak pukul 13.00 WIB terjadi pertumbuhan awan konvektif yang cepat di atas wilayah Jawa Tengah. Dari sel-sel kecil awan konvektif itu mengembang hingga membentuk badai skala meso atau meluas hingga mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Tengah. Hujan sangat deras mulai segera turun sekitar pukul 15.00 WIB di selatan Jawa antara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Hujan deras, menurut Erma, terus berlanjut hingga pukul 17.00 WIB. “Konsentrasi hujan tertingginya di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk di antaranya adalah wilayah Cilacap,” katanya.

Kondisi itu menerus sampai pukul 20.00 WIB. Saat itu badainya sudah membentuk seperti rantai atau pita hujan yang terangkai dari selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Awan konvektif baru meluruh sekitar pukul 04.00 dinihari dengan hujan di lautan.

Dari data satelit global yang mengumpulkan kejadian petir secara real time, kata Erma, tidak ada aktivitas petir yang terdeteksi di selatan Jawa Tengah, melainkan di bagian utara. Tetapi, menurutnya, data itu resolusinya tidak tinggi sehingga kurang bisa merepresentasikan kondisi bahwa saat itu terjadi badai skala luas. “Pertumbuhan awan konvektif sangat cepat, aktivitas petir sudah terdapat di dalamnya,” kata dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis data citra satelit dan radar cuaca terkait kebakaran tangki di kilang minya Pertamina di Cilacap, Sabtu malam, 13 November 2021. Hasil identifikasinya menyatakan pada periode pukul 17.00–21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di atas wilayah Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62,5 hingga -75,1 derajat Celcius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi itu mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb). Karakteristik awan itu  menyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat atau petir dan angin kencang. Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 milimeter selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

Dari keterangan tertulis BMKG, Ahad, 14 November 2021, berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG di Stasiun Geofisika Banjarnegara, ada dua sambaran petir di sekitar lokasi kejadian terbakarnya tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap. Waktua petirnya pada 13 November 2021 antara pukul 18.00–19.30 WIB.

Petir pertama pada pukul 18.47 WIB, berjarak sekitar 12 kilometer sebelah timur laut dari lokasi kebakaran. Petir kedua pukul 19.23 WIB yang berjarak sekitar 43 kilometer arah barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap.

Baca:
BMKG: Dampak Petir pada Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap Masih Jadi Pertanyaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 jam lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

5 jam lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

7 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

9 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

10 jam lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

12 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

20 jam lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.