Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Rudal Antisatelit Rusia Ancam ISS, NASA Minta Astronot Berlindung

image-gnews
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, melaporkan bahwa uji coba rudal antisatelit yang dilakukan Rusia pada Senin, 15 November 2021 membahayakan Satelit Luar Angkasa Internasioanl (ISS). Bahkan puing di orbit rendah Bumi yang dihasilkan dari uji coba tersebut akan menimbulkan bahaya bagi kegiatan luar angkasa selama bertahun-tahun.

Awak stasiun luar angkasa yang beranggotakan tujuh orang—empat astronot Amerika, seorang astronot Jerman, dan dua kosmonot Rusia—diarahkan untuk berlindung di kapsul pesawat luar angkasa yang berlabuh selama dua jam setelah tes. “Ini sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan pelarian cepat seandainya diperlukan,” ujar pihak NASA, Selasa, 16 November. 

Laboratorium penelitian, yang mengorbit sekitar 250 mil (402 km) di atas Bumi, terus melewati atau dekat gugusan puing setiap 90 menit. Tetapi spesialis NASA memastikan bahwa kru aman untuk kembali ke interior stasiun setelah lintasan ketiga. Para kru juga diperintahkan untuk menutup palka ke beberapa modul ISS untuk saat ini.

"NASA akan terus memantau puing-puing dalam beberapa hari mendatang dan seterusnya untuk memastikan keselamatan kru kami di orbit," kata Administrator NASA Bill Nelson dalam pernyataannya. 

Para ahli mengatakan pengujian senjata yang menghancurkan satelit di orbit menimbulkan bahaya luar angkasa dengan menciptakan awan pecahan yang dapat bertabrakan dengan objek lain. “Bahkan memicu reaksi berantai proyektil melalui orbit Bumi.”

Militer dan kementerian pertahanan Rusia tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, sebuah pesan yang diunggah di Twitter oleh badan antariksa Rusia Roscosmos meremehkan bahaya tersebut. 

"Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat luar angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS," cuit Roscosmos. "Stasiunnya berada di zona hijau." 

Rudal antisatelit itu ditembakkan oleh Rusia ke salah satu satelitnya sendiri yang menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak. Bahkan, menurut Komando Luar Angkasa Amerika Serikat, kemungkinan akan menelurkan ratusan ribu pecahan yang lebih kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rusia telah menunjukkan pengabaian yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang dari domain ruang angkasa untuk semua negara," kata kepala komando ruang angkasa Jenderal Angkatan Darat Amerika, James Dickinson. 

Puing-puing dari uji coba rudal akan terus menjadi ancaman bagi kegiatan di luar angkasa selama bertahun-tahun yang akan datang. “Ini menempatkan satelit dan misi luar angkasa dalam bahaya, serta memaksa lebih banyak manuver penghindaran tabrakan," tutur Dickinson.

Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, mengutuk uji coba rudal itu dan mengatakan bahwa hal itu sebagai tindakan sembrono, serta tidak bertanggung jawab. Sementara, di Pentagon, juru bicara John Kirby mengatakan tes itu menunjukkan perlunya menetapkan norma perilaku di luar angkasa dengan tegas.

Nelson melanjutkan bahwa tidak terpikirkan bahwa Rusia akan membahayakan tidak hanya astronot Amerika dan mitra internasional di ISS, termasuk juga kosmonot mereka sendiri. “Awan puing-puing juga menjadi ancaman bagi stasiun luar angkasa Cina yang terpisah yang sedang dibangun dan tiga anggota awak di atas pos terdepan itu,” katanya lagi.

GADGETS NDTV | NASA

Baca:
NASA Akan Kirim Karakter Snoopy Terbang ke Bulan dalam Misi Artemis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

34 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

2 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

3 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

4 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

4 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

4 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

8 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

16 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

23 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.