TEMPO.CO, Jakarta - Google telah dilaporkan sedang mengerjakan smartphone lipatnya sendiri di bawah merek Pixel. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa raksasa teknologi itu tidak lagi berencana untuk meluncurkan smartphone Google Pixel Fold di pasar.
Perusahaan yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat itu, tampaknya tidak cukup percaya diri karena perangkatnya tidak akan sekompetitif yang dibutuhkan dengan ponsel sejenis lainnya. Selain itu, Google juga akan bersaing dengan Samsung yang saat ini memimpin pasar ponsel lipat, khususnya di pasar Amerika dan Eropa.
Dari apa yang diketahui sejauh ini, Google Pixel Fold diperkirakan memiliki ukuran yang sama dengan Galaxy Z Fold3 dan menawarkan layar LTPO dengan refresh variabel hingga 120Hz. Ada laporan bahwa kamera tidak akan canggih.
Selain itu, Google kabarnya akan memasang sensor 12,2 MP yang sama, Sony IMX363 yang telah digunakan sejak Pixel 3 sebagai sensor utama bersama dengan ultra-wide 12 MP Sony IMX386, dan dua Sony IMX355 8 MP. Sensor tersebut kemungkinan akan menjadi kamera untuk tampilan dalam dan luar.
Sedangkan untuk departemen perangkat lunak, Google Pixel Fold diharapkan memiliki sistem operasi Android 12L. Juga kemungkinan akan dioptimalkan untuk layar yang lebih besar untuk fungsi multi-tasking yang lebih kuat dan kompatibilitas aplikasi yang lebih baik.
Namun, perusahaan diharapkan tetap merilis perangkat lunak Android 12L, tapi Google tidak akan menjadi merek pertama yang memanfaatkan fitur-fitur baru ini di perangkat yang dapat dilipat. Sekarang masih harus dilihat apa yang sebenarnya dilakukan Google tentang perangkat yang dapat dilipat.
GIZMOCHINA | GSM ARENA
Baca:
Perusahaan Induk Google Sentuh Nilai Rp 28.515 Triliun, 2 Kali Lipat Nilai 2020
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.