TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong digitalisasi sektor pertanian pangan khususnya bagi petani yang berada di kaki Gunung Merapi.
“Digitalisasi sektor pangan dari hulu ke hilir itu bisa memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Sultan saat menyambangi Pasar Lelang Digital Sleman yang dikelola Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Holtikultura Puncak Merapi (PPHPM) di Pakembinangun, Sleman, Yogyakarta Senin, 15 November 2021.
Pasar Lelang Digital Cabai di Sleman itu memungkinkan segala transaksi yang dilakukan di pasar tersebut menerapkan metode digital dengan aplikasi bernama diPanen.id yang diluncurkan Bank Indonesia.
Adanya pasar lelang cabai di kaki Gunung Merapi ini untuk menyediakan akses dan informasi pasar kepada petani cabai dalam memasarkan produknya dan menjadi pengendali fluktuasi harga cabai.
“Komoditas cabai salah satu penyumbang utama terjadinya inflasi di Sleman. Dengan terciptanya harga cabai yang stabil dan ketersediaan stok memadai di pasaran sepanjang tahun, maka inflasi dapat ditekan,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Puromo.
Kustini menuturkan dari waktu ke waktu terjadi peningkatan kesadaran petani untuk menjual hasil panennya di Pasar Lelang Cabai. Hal tersebut ditunjukkan dengan data cabai yang masuk di pasar lelang pada tahun 2019 sebesar 5.529,43 kuintal, dan pada tahun 2020 meningkat menjadi sebesar 6.391,56 kuintal.
Hasil panen cabai di Sleman pada saat musim raya per hari rata-rata mencapai 20 ton, sedangkan yang dipasarkan melalui Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) berkisar antara 10 hingga 12 ton per hari. “Untuk musim-musim seperti saat ini jumlah cabai yang beredar di PPHPM mencapai sekitar 6 hingga 7 ton per hari,” kata Kustini.
Kustini mengatakan aplikasi diPanen.id ini sendiri mudah diunduh petani melalui Play Store guna memudahkan transaksi dan menjamin transparansi dalam pelaksanaan lelang.
Baca:
Digitalisasi Kemenkes, dari Sistem Kesehatan Kandungan hingga Konsultasi Online
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.