Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA: Uji Rudal Antisatelit Rusia Hasilkan Ribuan Puing Orbital

image-gnews
Ini ilustrasi sebuah rudal ditembakkan ke sebuah satelit musuh. Bangladesh Post
Ini ilustrasi sebuah rudal ditembakkan ke sebuah satelit musuh. Bangladesh Post
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba rudal antisatelit Rusia telah menyisakan lebih dari 1.500 keping puing di orbit rendah Bumi yang bisa dilacak. Kemungkinan, ada ribuan kepingan lainnya yang lebih kecil yang sulit dilacak. Para astronot yang sedang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diminta berlindung di dalam demi keselamatan.

“Kapsul ruang angkasa yang berlabuh, di mana tujuh anggota awak berlindung, dikerahkan di ISS sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan para astronot mengungsi jika terjadi keadaan darurat,” bunyi pernyataan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, Selasa, 16 November 2021. 

Saat ini diketahui ada tujuh astronot, termasuk dua kosmonot Rusia, berada di ISS. Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah empat astronot mencapai stasiun antariksa itu untuk misi sains.

Sementara ini, NASA dan juga badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan tidak ada ancaman terhadap stasiun ruang angkasa tersebut dari puing-puing orbital yang besar. Tapi risiko dipandang tetap ada dari dampak obyek yang terlalu kecil untuk dilacak, seperti potongan batu, partikel debu atau serpihan lain yang terbang dari bekas satelit yang dihancurkan rudal itu. 

Ahli astrofisika dan pelacakan satelit, Jonathan McDowell, menjelaskan puing-puing orbital melewati ISS setiap 93 menit. "Laporan tampaknya menunjukkan awan puing memiliki periode orbit 93 menit dengan kru ISS terus diperingatkan,” cuit dia di akun Twitter resminya.

Komando Luar Angkasa Amerika Serikat mengutuk uji coba rudal antisatelit tersebut. Uji coba disebut telah membahayakan kegiatan antariksa jangka panjang. 

"Rusia telah menunjukkan pengabaian yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang dari domain ruang angkasa untuk semua negara," kata Komandan Komando Luar Angkasa Amerika Jenderal James Dickinson.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji coba rudal anti-satelit direct-ascent (DA-ASAT) sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak dan kemungkinan akan menghasilkan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil. Youtube

Uji rudal antisatelit Rusia menggunakan satelitnya sendiri, Cosmos-1408, yang diluncurkan pada 1982, sebagai bidikannya. Satelit yang sekarang sudah tidak berfungsi ini memiliki berat sekitar 2.000 kilogram dan terakhir dilacak di orbit setinggi sekitar 485 kilometer. Sementara, ISS mengorbit sekitar 402 kilometer di atas Bumi. 

GADGETS NDTV, SPACE, NASA

Baca juga:
Rudal AGM 135 dan Persaingan Senjata Antisatelit di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

11 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

23 jam lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

1 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

4 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

4 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.


Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sumber: aa.com.tr
Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

Menlu Rusia meminta agar pembunuhan warga Palestina dengan senjata AS dihentikan oleh Israel. Hukuman kolektif massal tak bisa diterima.


Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

5 hari lalu

Tangkapan video ketika Kelompok Perlawanan Islam di Irak meluncurkan dua drone kamikaze ke Pelabuhan Eilat Israel pada 29 September 2024.
Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak menyerang Pelabuhan Eilat, Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.


Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

5 hari lalu

Puing-puing bangunan yang rusak  di lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 28 September 2024. Israel membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara yang kuat di Beirut. REUTERS/Ali Alloush
Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah oleh militer Israel.


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.