TEMPO.CO, Jakarta - Peretas (hacker) mengklaim telah membocorkan data milik Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Klaim diberikan akun @son1x666 di Twitter dan diunggah Kamis sore, 17 November 2021. "POLRI-Indonesian National Police Hacked," serunya.
Dalam salah satu link yang disertakannya, data yang dibocorkan memuat sejumlah besar nama dan identitas anggota Polri beserta jenis pelanggaran yang dilakukan. Ada dua tautan lain yang disertakan, yang masing-masing harus diunduh sebesar 10,27 MB.
"Bocoran ini berisi informasi personal dan kredensial dari para pekerja Polri dan orang-orang yang terlibat bersama Polri," bunyi catatan yang diberikan di akun itu.
Bersama catatannya itu, peretas mengaku bekerja sendirian atau individu dari Brasil. Dia melakukannya karena tidak suka Pemerintah Indonesia dan bagaimana pemerintahan ini memperlakukan masyarakatnya.
"Banyak warga Indonesia telah menghubungi saya cerita tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia, jadi saya mengidentifikasi siapa saya kepada mereka dan memutuskan membantu apa yang saya bisa," katanya sambil menambahkan, "Jadi itulah alasan saya melakukan pembocoran ini."
Belum ada keterangan ataupun pernyataan yang disampaikan Polri di akun @DivHumas_Polri sekalipun telah di-mention langsung oleh peretas @son1x666.
Baca juga:
Peretas Spionase Cina Ddiduga Susupi BIN dan 9 Lembaga Negara
