TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Meta—sebelumnya Facebook—memamerkan sarung tangan haptic yang memungkinkan pengguna merasakan dan berinteraksi dengan obyek virtual di ruang digital. Teknologi itu dikembangkan oleh Reality Labs, laboratorium penelitian dari Meta, sebagai bagian dari dorongan menuju augmented reality (AR) dan metaverse yang fokus pada virtual reality (VR).
Sarung tangan haptic itu diklaim dapat memproduksi sensasi di dunia virtual seperti tekstur, tekanan, dan getaran. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu berencana untuk menempatkan perangkat bersama dengan headset VR dan membuatnya kompatibel dengan kacamata (goggle) AR di masa depan.
“Pekerjaan yang telah dilakukan ini merupakan bagian dari langkah untuk memasuki metaverse. Divisi Reality Labs telah mengembangkan perangkat itu selama tujuh tahun terakhir,” tulis Meta di website resminya, Selasa, 16 November 2021.
Meta masih belum yakin tentang waktu sebenarnya yang dibutuhkan untuk peluncuran sarung tangan tersebut. Membangun sarung tangan ini, menurut Meta, merupakan tantangan yang membutuhkan penemuan domain penelitian ilmiah yang sama sekali baru.
Sarung tangan haptic ini masih dalam tahap awal penelitian, yang tujuannya adalah untuk suatu hari memasangkannya dengan headset VR. “Untuk pengalaman mendalam seperti bermain di konser atau permainan poker di metaverse, dan tentu dengan kacamata AR,” kata Meta.
Dalam video yang dibagikan oleh Meta, sarung tangan haptic menghasilkan sensasi pemakai yang meniru berat dan rasa benda nyata di ruang virtual. Prototipe sarung tangan haptic dilapisi dengan motor plastik tiup yang disebut aktuator, yang ditempatkan di atas sarung tangan untuk memberikan sensasi ke tangan pemakainya hingga ujung jari.
Ini dilakukan dengan bantuan mikofluida yang mengontrol aliran udara dan menggerakkan aktuator. Meta mengklaim sedang membangun prosesor mikofluida berkecepatan tinggi pertama di dunia untuk teknologi itu.
Selain itu, dikatakan juga bahwa perusahaan sedang mengerjakan teknologi pelacakan tangan canggih untuk memungkinkan sarung tangan haptic mengidentifikasi secara tepat di mana tangan pengguna berada dalam adegan virtual. “Apakah Anda sedang bersentuhan dengan objek virtual, dan bagaimana tangan Anda berinteraksi dengan objek tersebut.”
Terpisah, Reality Labs Research Process Engineer, Katherine Healy, menerangkan, sarung tangan itu dibuat secara individual oleh insinyur dan teknisi yang memproduksi subsistem dan merakitnya. “Kami menggunakan proses semi-automated, tapi pembuatan dalam skala besar membutuhkan penemuan proses manufaktur baru,” tutur dia.
Saat ini Meta belum memiliki rencana merilis sarung tangan itu secara komersial. “Sementara penelitian sarung tangan kami akan tetap di laboratorium untuk saat ini, kami senang dengan kemajuan yang telah kami buat dan potensi yang ditunjukkannya untuk dunia virtual yang dapat Anda sentuh.”
GADGETS NDTV | META
Baca juga:
Tak Hanya Headset AR dan VR, Meta Dkabarkan juga Garap Smartwatch Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.