Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Bulan Sebagian Besok Terbit Langsung Gerhana, Catat Jamnya

image-gnews
Foto kombo gerhana bulan parsial terlihat di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu 17 Juli 2019. Fenomena gerhana bulan setengah tersebut hanya terlihat hingga pukul 04.00 WIB karena sebagian langit tertutup awan di kota itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto kombo gerhana bulan parsial terlihat di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu 17 Juli 2019. Fenomena gerhana bulan setengah tersebut hanya terlihat hingga pukul 04.00 WIB karena sebagian langit tertutup awan di kota itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Bulan Sebagian pada Jumat besok, 19 November 2021 tergolong istimewa. Lamanya proses gerhana dari awal sampai selesai akan berlangsung sekitar 6 jam. Di seluruh wilayah Indonesia, bulan purnama yang terbit pada petang hari akan langsung dalam kondisi gerhana.

Gerhana Bulan Sebagian itu secara global bisa diamati dari wilayah Amerika, Eropa utara, Asia timur, Pasifik, Australia, dan Selandia Baru, termasuk Indonesia. Secara keseluruhan, gerhana itu akan berlangsung selama 6 jam 1 menit dan 29 detik.

Namun di wilayah Indonesia, proses Gerhana Bulan Sebagian itu tidak bisa diamati secara penuh dari awal sampai akhir. “Bulan purnama yang juga terbit di timur sudah dalam kondisi gerhana, dan pengamat bisa menikmati sisa proses gerhana,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung, Kamis 18 November 2021.

Semakin ke timur Indonesia maka semakin besar permukaan bulan yang mengalami gerhana. Di wilayah Papua, Papua Barat, dan beberapa pulau di Maluku tenggara, bulan terbit menjelang waktu gerhana maksimum. Karena itu pengamat di sana bisa menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian dari masa puncaknya hingga selesai.

Dari laman Langit Selatan, pengamat di sebagian besar wilayah Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian wilayah Jawa Barat, bisa menyaksikan proses akhir gerhana sampai saat bulan benar-benar meninggalkan penumbra.

Pengamat di area Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Barat, hanya bisa mengamati gerhana sedikit. Mereka bisa menyaksikan gerhana penumbra saat bulan mengakhiri seluruh proses gerhana.

Sebagian besar wilayah Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan seluruh Pulau Sumatera termasuk Kepulauan Riau hanya bisa menyaksikan bagian akhir gerhana saat bulan sudah di penumbra.

Berikut keterangan waktu dan fase Gerhana Bulan Sebagian itu nanti di wilayah Indonesia, menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

1. Mulai Gerhana pukul 13.00 WIB, atau 14.00 WITA, dan 15.00 WIT

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Mulai Gerhana Bulan Sebagian pukul 14.18 WIB, atau 15.18 WITA, dan 16.18 WIT

3. Puncak Gerhana Bulan Sebagian pukul 16.02 WIB, atau 17.02 WITA, dan 18.02 WIT

4. Gerhana Bulan Sebagian Berakhir pukul 17.47 WIB, atau 18.47 WITA, dan 19.47 WIT

5. Gerhana berakhir pukul 19.05 WIB, atau 20.05 WITA, dan 21.05 WIT

CATATAN.

Artikel ini telah diubah pada Jumat 19 November 2021, Pukul 13.00 WIB, untuk memperbaiki kekeliruan keterangan hari di alinea pertama. Terima kasih. 

Baca juga:
Peluncuran Roket Kelas Mahasiswa: Bawa Muatan, Tetap di Radius Aman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

7 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

9 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

9 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.