TEMPO.CO, Jakarta - Starbucks telah membuka ‘pickup cafe’ baru di New York, Amerika Serikat, yang menggunakan teknologi tanpa kasir, Amazon Go. Kafe itu berada di tengah Kota Manhattan, dan dirancang untuk pelanggan yang ingin membeli kopi atau makanan ringan dengan cepat tanpa perlu berinteraksi dengan kasir.
Gerai baru yang ada di 59th Street, tepat di antara Park dan Lexington Avenues itu adalah salah satu dari tiga Starbucks Pickup yang sudah direncanakan—dua lainnya dijadwalkan dibuka pada 2022. Di dalamnya terdapat menu Starbucks lengkap, ada berbagai makanan dan minuman pilihan, termasuk sandwich, salad, dan lainnya.
Senior Wakil Presiden Pertumbuhan dan Pengembangan Global Starbucks, Katie Young, menjelaskan, Starbucks Pickup dengan Amazon Go dirancang untuk memberi pengalaman baru bagi pelanggan. “Ini memberikan kenyamanan dan koneksi dengan cara yang mudah,” ujar dia, Kamis, 18 November 2021.
Tahun lalu, Starbucks mengumumkan bahwa mereka telah mengalami penurunan pendapatan yang tajam karena pandemi Covid-19 dan berencana menutup ratusan gerai di Amerika dan Kanada. Starbucks juga akan membuka jalur drive-thru ganda di beberapa toko pinggiran kota, dan menghindari PHK, meskipun beberapa pekerja melaporkan berkurangnya staf.
Di pickup cafe terbaru, untuk mendapatkan kopi dengan Amazon Go, pelanggan bisa memesan di muka menggunakan aplikasi seluler Starbucks. Kemudian, pilih toko di ‘59th between Park & Lex w/Amazon Go’, lalu pergi ke gerai. Pesanan minuman yang sedang diproses akan ditampilkan pada layar digital di atas konter.
Selain itu, toko ini memiliki lounge dan area tempat duduk yang tampaknya bertentangan dengan konsep masuk-keluar dengan cepat. Untuk memasuki area Amazon Go dan tempat duduk, pelanggan akan menggunakan kode khusus dari aplikasi Amazon, lalu masukkan kartu kredit atau pindai telapak tangan jika sudah terdaftar.
Setelah selesai berbelanja, pelanggan dapat pergi atau duduk di ruang tunggu dan tidak berinteraksi dengan manusia lain. Kartu akan ditagih setelah keluar dari toko. Namun, akan tetap ada karyawan Starbucks untuk membuat minuman dan membantu pelanggan saat mereka berbelanja.
THE VERGE
Baca juga:
Epidemiolog: Penularan Covid-19 di Indonesia Sudah 100 Persen Varian Delta