Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Teknologi Hawkeye, Sistem Kamera Pelacak Shuttlecock di Badminton

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. (Instagram/@badminton.ina)
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. (Instagram/@badminton.ina)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat dicurangi teknologi hawkeye saat menjalani babak semifinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Sabtu, 20 November 2021. Apa itu hawkeye?

Melansir dari bwfbadminton.com, hawkeye merupakan sistem kamera yang melacak lintasan bola selama pertandingan badminton. Alat ini merupakan alat paling canggih yang digunakan di banyak olahraga. Teknologi ini digunakan di berbagai macam olahraga mulai dari kriket, sepak bola, tenis, rugby union, bola voli, dan hoki es. Bahkan teknologinya juga dapat dilihat dalam olahraga seperti NASCAR dan pacuan kuda.

Dilansir dari cctvman.co.id, teknologi hawkeye digunakan untuk membantu wasit memutuskan kok masuk atau keluar lapangan. Teknologi ini umumnya dipasang di lapangan utama sebuah turnamen untuk membantu wasit dan pemain saat meminta challenge. Alat Hawk-Eye ini dikembangkan di Inggris oleh Paul Hawkins dan diimplementasikan pertama kali pada 2001 untuk pertandingan cricket di televisi.

Lalu bagaimana teknologi ini bekerja? Sistem hawkeye dalam bulu tangkis terdiri dari sejumlah kamera kecepatan tinggi. Mereka terhubung satu sama lain melalui kabel serat optik ke sistem komputer yang terpusat. Penentuan bola masuk atau keluar dapat diketahui dengan mudah dan akurat dengan menganalisa gambar yang ditangkap oleh kamera oleh sistem komputer untuk menyimulasikan lintasan shuttlecock.

Sistem ini bekerja menggunakan enam atau lebih kamera yang berkinerja tinggi. Biasanya kamera diposisikan di bagian bawah atap stadion untuk melacak bola dari sudut yang berbeda. Teknologi ini memiliki tingkat akurasi akurat hingga 3,6 milimeter sehingga umumnya dipercaya sebagai pendapat kedua yang tidak memihak dalam olahraga. Dalam badminton, teknologi ini cukup berguna saat pemain mempertanyakan keputusan hakim garis untuk menentukan bola masuk atau keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem hawk-eye didasarkan pada prinsip triangulasi menggunakan gambar visual dan data waktu yang disediakan oleh sejumlah kamera video berkecepatan tinggi. Sistem dengan cepat memproses tangkapan video dari kamera dan melacak shuttlecock. Sistem ini menghasilkan gambar grafis dari jalur bola dan area permainan, yang berarti bahwa informasi dapat diberikan kepada wasit, pemain, penonton dan pemirsa televisi dalam waktu cepat.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Indonesia Masters: Marcus / Kevin Sempat 'Dicurangi' Hawkeye Saat Lolos ke Final

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

4 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

6 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

8 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

10 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

10 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

11 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.