TEMPO.CO, Jakarta - Titik lokasi banjir yang memutus Jalan Trans Kalimantan di Kalimantan Tengah, bertambah. Terbaru adalah di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, yang ketinggian air banjirnya kini mencapai hampir satu meter.
Bertambah parahnya banjir menyebabkan banyak pengguna jalan tak mampu melintasi jalan tersebut. Akses Jalan Trans Kalimantan antara Palangka Raya dengan Banjarmasin, Kalimantan Selatan pun terputus.
Misrani (47)) seorang sopir travel Palangka Raya-Banjarmasin mengaku hampir tiga hari ini tak beroperasi karenanya. "Saya tidak berani melintasi daerah banjir, takut malah mogok," ujarnya saat ditemui di Bundaran Burung Palangka Raya, Minggu 21 November 2021.
Menurut keterangan Misrani, banjir sudah hampir mencapai satu meter. Senada dengan keterangan yang dibagikan Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah lewat akun resminya pada Sabtu yang menyebutkan banjir di Tumbang Nusa sudah mencapai ketinggian 84-87 cm dan tidak mungkin dilalui oleh mobil kecil.
"Pengguna mobil kecil diimbau untuk tidak melewati titik banjir sampai debit air menurun dan dapat dilalui," tulis akun tersebut.
Sebelumnya, pada Senin lalu, Polda Kalimantan Tengah meminta warga tak melintas Jalan Trans Kalimantan di Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Jalan itu merupakan akses penting yang menghubungkan Palangka Raya dengan sejumlah Kabupaten yang berada di DAS Barito seperti Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya dan juga Gunung Mas.
Foto udara pengendara motor menggunakan perahu bermesin (klotok) untuk melintasi banjir yang merendam di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 23 September 2021. Banjir luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan kiriman dari wilayah hulu tersebut masih merendam sepanjang 2,5 kilometer jalan nasional Kalimantan Bukit Rawi sejak Senin (30/8/2021) dan akibatnya akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sebelumnya lagi, Jalan Lintas Kalimantan - Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas sudah lebih dulu ditutup karena alasan yang sama, banjir. Berdasarkan pantauan di aplikasi Google Maps saat artikel ini dibuat, tampak setidaknya tiga lokasi di sepanjang Jalan Trans Kalimantan di wilayah Kalimantan Tengah yang ditandai dengan simbol banjir.