Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Ili Lewotolok di Lembata Erupsi, Tinggi Kolom Abu 2.000 Meter

Reporter

Editor

Erwin Prima

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 22 November 2021, pukul 11.47 WITA.

"Telah terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, pada 22 November 2021 dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian dari Lembata, Senin.

Berdasarkan laporan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dari puncak gunung dengan ketinggian 3.423 meter di atas permukaan laut itu.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35.5 mm dan durasi kurang lebih dua menit 16 detik," ujarnya. Erupsi masih berlanjut berupa embusan asap tebal kehitaman secara terus-menerus.

Saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung, pendaki, dan wisatawan agar tidak berada tempat itu dan tidak melakukan pendakian.

Pemantau juga mengeluarkan rekomendasi terkait dengan erupsi itu, mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker untuk penutup hidung dan mulut, maupun perlengkapan lain guna melindungi mata dan kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stanis menjelaskan mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak gunung tersebut agar mewaspadai ancaman banjir lahar hujan.

"Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation)," tambah dia.

ANTARA

Baca:
Gunung Ili Lewotolok Meletus Lagi, BNPB Kembangkan Aplikasi Cek Posisi Bahaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

3 hari lalu

Awan panas bercampur material vulkanik keluar dari kawah gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 8 Mei 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga.


Mengenang Erupsi Gunung St. Helens 18 Mei 1980 dan Wisata Washington

14 hari lalu

Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Mengenang Erupsi Gunung St. Helens 18 Mei 1980 dan Wisata Washington

Pada 18 Mei 1980, erupsi dahsyat Gunung St. Helens di negara bagian Washington, Amerika Serikat


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 1.500 Meter

20 hari lalu

CCTV saat lontaran abu keluar dari gunung anak Krakatau pada Jumat malam,  12 Mei 2023. (ANTARA/HO)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 1.500 Meter

Tinggi kolom letusan Gunung Anak Krakatau teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak, sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut.


Gunung Api Ile Lewotolok di NTT Erupsi, Wings Air Batalkan Penerbangan Kupang-Lewoleba

28 hari lalu

Pesawat maskapai Batik Air terparkir di apron Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 8 Agustus 2022. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat yang berkisar 15 persen hingga 25 persen tergantung jenis pesawat karena adanya fluktuasi harga bahan bakar pesawat (Avtur). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Gunung Api Ile Lewotolok di NTT Erupsi, Wings Air Batalkan Penerbangan Kupang-Lewoleba

Wings Air membatalkan penerbangan rute Kupang-Lewoleba - Kupang pada Kamis, 4 Mei 2023 karena Gunung Api Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur erupsi.


Gebrakan Vivick Tjangkung Kapolres Lembata NTT, Giat Patroli Malam hingga Sidak Pembongkaran BBM

36 hari lalu

Vivick Tjangkung. Instagram
Gebrakan Vivick Tjangkung Kapolres Lembata NTT, Giat Patroli Malam hingga Sidak Pembongkaran BBM

AKBP Vivick Tjangkung belum lama dilantik sebagai Kapolres Lembata, NTT, beberapa gebrakannya giatkan patroli malam hingga sidak pembongkaran BBM.


Gunung Karangetang Masih Berstatus Siaga, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

46 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Gunung Karangetang Masih Berstatus Siaga, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

Gunung Karangetang mengalami erupsi efusif pada tanggal 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.


Gunung Berapi di Rusia Meletus, Penerbangan Terganggu hingga Sekolah Ditutup

50 hari lalu

Aliran lahar panas saat letusan gunung berapi Mauna Loa di Hawaii, AS 30 November 2022. Lava terkandung di puncak dan tidak mengancam orang Hawaii yang tinggal di lereng untuk saat ini, kata Layanan Geologi AS (USGS). REUTERS/Go Nakamura
Gunung Berapi di Rusia Meletus, Penerbangan Terganggu hingga Sekolah Ditutup

Letusan gunung berapi di timur jauh Rusia menyebabkan abu vulkanik dahsyat. Sekolah diliburkan.


Profil Vivick Tjangkung Kapolres Perempuan Pertama di NTT, Pernah Jadi Artis Sinetron

1 April 2023

Vivick Tjangkung. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Profil Vivick Tjangkung Kapolres Perempuan Pertama di NTT, Pernah Jadi Artis Sinetron

Josephien Vivick Tjangkung ditetapkan Kapolri sebagai Kapolres Lembata NTT. Berikut profilnya, pernah jadi penyanyi dan artis sinetron.


Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

23 Maret 2023

Gempa mengguncang Lembata, NTT, pada 23 Maret 2023. (BMKG)
Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

22 Maret 2023

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

Potensi bahaya baru dari sisi barat laut ini terdeteksi pasca Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas 11-12 Maret 2023.