TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menginstruksikan seluruh bendungan dikosongkan mengantisipasi dampak La Nina. Fenomena cuaca yang dipengaruhi situasi di Samudera Pasifik itu memang telah hadir dan diprediksi memuncak pada Januari-Februari mendatang--meski hanya berskala moderat.
Pengosongan bendungan dimaksudkan untuk bisa menampung debit air sungai saat puncak musim hujan yang akan diperkuat La Nina tersebut. Seluruhnya ada 241 bendungan besar di seluruh Indonesia, termasuk Bendungan Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Selasa 23 November 2021.
"Ada 231 bendungan yang ada, plus sembilan yang baru ini. Jadi total 241 bendungan yang besar itu akan kami kosongkan di titik yang terendah," kata Basuki di sela kunjungan persiapan peresmian Bendungan Karalloe, Senin 22 September 2021.
Pengosongan bendungan, kata Basuki, sudah termasuk sembilan bendungan baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo sepanjang tahun ini. Basuki menyebut La Nina sebagai badai ekstrem basah dan memandang perlu mengantisipasinya dengan pengosongan debit air pada ratusan bendungan tersebut.
"Supaya saat hujan maksimum masih bisa tertampung dan mengendalikan banjir di situ," ujarnya.
Tanggul bendungan Xinfa di Cina Utara jebol saat airnya meluap karena hujan ekstrem yang terjadi pada Juli 2021. Twitter/@Mo_Heidarzadeh
Basuki juga menginstruksikan inspeksi atas tanggul-tanggul tanah yang ada dan segera memberi penguatan atau perbaikan jika ada yang retak dan tipis. Sisanya, dia menyatakan, akan siap disiagakan untuk memberikan bantuan.
Untuk Bendungan Karalloe yang akan diresmikan hari ini, Basuki mengatakan, akan langsung dilakukan pengosongan dengan harapan mampu mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen.
Baca juga:
Yogya Diminta Hati-hati, Bibit Siklon Tropis 90S Tumbuh Menjadi Badai Paddy
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.