Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Besar di Kalimantan Barat, Ini Kata KLHK dan Hasil Analisisnya

Reporter

image-gnews
Seorang warga melihat spanduk peringatan di bangunan yang terendam banjir di Jalan Lintas Melawi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa 16 November 2021. Hingga kini kawasan Lintas Melawi yang merupakan pusat perdagangan Kota Sintang dan jalur utama menuju Kabupaten Kapuas Hulu tersebut masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Seorang warga melihat spanduk peringatan di bangunan yang terendam banjir di Jalan Lintas Melawi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa 16 November 2021. Hingga kini kawasan Lintas Melawi yang merupakan pusat perdagangan Kota Sintang dan jalur utama menuju Kabupaten Kapuas Hulu tersebut masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan telah menganalisis penyebab banjir yang terjadi luas di Kalimantan Barat. Analisis dilakukan dari aspek curah hujan, bentangan alam dan penggunaan lahan untuk bisa melakukan intervensi.

"Dari analisis tersebut KLHK dapat sedikit melakukan intervensi dari sisi pengelolaan lahan, dengan menemukan titik-titik yang banjir dan bisa diintervensi," kata Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK, Helmi Basalamah, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI, Senin 22 November 2021.

Dalam waktu dekat, Helmi menjanjikan, tim dari KLHK sudah akan ada di lapangan untuk melihat langsung titik yang dapat diintervensi tersebut. Dia menyebutnya sebagai langkah penyelesaian paling efektif dalam waktu dekat baik menyangkut aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Helmi mengatakan, banjir dari luapan Sungai Kapuas terjadi di daerah-daerah cekungan dari sungai yang berkelok. Areal terdampak, menurut dia, memang berada pada sempadan sungai yang merupakan rawa belakang atau back swamp.

Catatan juga diberikannya untuk curah hujan lebat sejak akhir Oktober sampai awal November 2021. Secara kumulatif, curah hujan terukur sebesar 294 milimeter menghasilkan debit banjir sebesar 15.877,12 meter kubik per detik, melebihi kapasitas tampung sungai sebesar 12.279,80 m3 per detik. 

Dalam rapat dengar pendapat itu, Anggota Komisi IV DPR Darori Wonodipuro meminta KLHK aktif memberikan penjelasan faktor penyebab banjir yang terjadi di wilayah Indonesia. Dia mencontohkan apa yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, di mana banjir merendam hingga sebulan. 

"Kapan selesainya? Itu perlu dijelaskan. Kalau diam saja jadi seolah-olah KLHK yang dianggap salah," kata Darori.

Tangkapan layar video pantauan udara kondisi kerusakan Daerah Aliran Sungai Kapuas dan Melawi yang melintasi wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 9 November 2021. Seperti diketahui wilayah tersebut sepanjang tahun ini telah dilanda tiga kali banjir besar. (ANTARA/HO-BNPB)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Daniel Johan, mendesak KLHK segera meninjau kondisi daerah aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Penyebabnya, banjir akibat luapan sungai itu yang terus bertahan sebulan terakhir. Bukan hanya di Sintang, tapi juga di Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sanggau, Ketapang sampai Mempawah.

"Apa pemicu banjir di kawasan tersebut, apakah karena sungai yang mendangkal, kondisi hutan di sepanjang DAS Kapuas?" katanya.

Banjir yang terjadi di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin 15 November 2021. Banjir besar di wilayah itu telah terjadi sedikitnya tiga kali terjadi sepanjang tahun ini . ANTARA FOTO/HO-Dok. Humas TNBKDS Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)

Hermas R. Mering, penggiat lingkungan di Kapuas Hulu, mencatat sedikitnya sudah tiga kali banjir besar merendam sebagian wilayah kabupaten itu sepanjang tahun ini. Banjir yang tidak wajar, begitu sebagian kalangan menilainya.

"Beberapa masyarakat mengatakan bahwa daerahnya yang dulu tidak pernah kebanjiran, pada tahun ini banjir, sehingga tidak sedikit dari mereka yang tidak siap yang mengakibatkan kerugian material yang tidak sedikit," katanya. 

Baca juga:
Pembangunan dan Deforestasi ala Menteri KLHK Siti Nurbaya, Ahli Jelaskan Isi Paris Agreement


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

8 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

10 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.


Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

17 jam lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto. Foto: Kresno/vel
Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan ini merupakan masalah struktural yang harus diatasi pusat maupun daerah.


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

17 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

18 jam lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

21 jam lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.