TEMPO.CO, Sorong - Seekor penyu ditemukan mati mengapung di perairan tenang Pulau Misokoon, Raja Ampat, Papua Barat, pada akhir pekan kemarin. Terlihat dalam posisi terbalik atau telentang, tidak terlihat ada tanda bekas luka pada penyu itu.
Warga lokal, Eny Warga Manswar, menduga penyu terapung-apung karena masyarakat tidak tahu apa penyebab kematiannya, juga tidak tahu apa yang harus dilakukan. "Jika ditemukan luka pada tubuh penyu tersebut masyarakat bisa memastikan bahwa penyu itu mati akibat diburu atau berkelahi dengan predator lainnya," katanya kepada ANTARA, Senin 22 November 2021.
Pada Mei lalu, Polisi Air di Papua Barat telah menangkap seorang warga lokal karena kedapatan memiliki dua penyu sisik hijau. Jenis penyu itu berstatus satwa dilindungi karena jumlah populasinya yang sudah terancam di habitat liar tersebut.
Kedua penyu ditangkap dari kawasan konservasi Suprau Tanjung Kausari, Kota Sorong. Satu dari penyu itu sudah mati saat disita. Satu lainnya masih hidup tapi mengalami luka dan segera diberikan perawatan. Dalam penyitaan itu, polisi bekerja sama dengan BKSDA Papua Barat, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Papua Barat dan Yayasan Penyu Papua.
Baca juga:
Dukung Sumur Resapan Jakarta, Guru Besar ITB: 4 Syarat Harus Dipenuhi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.