TEMPO.CO, Jakarta - Fitur Add Yours di Instagram ramai diperbincangkan karena bisa membuat data pribadi pengguna bocor dan dimanfaatkan peretas atau hacker. Fitur tersebut memungkinkan pengguna berbagi topik unggahan di Instagram Stories, untuk selanjutnya diikuti oleh pengikutnya atau follower dengan topik yang sama.
Topik yang digunakan salah satunya adalah ‘Variasi Panggilan Nama Kamu’ yang secara sukarela dituliskan pengguna di Instagram Stories agar diikuti oleh pengikutnya. Salah satu akun Twitter bernama Dita Moechtar, menceritakan bahwa temannya telah mendapatkan telepon dari seseorang tak dikenal dan mengetahui nama panggilannya.
“Pagi tadi teman saya nangis-nangis, habis ditipu katanya. Penipu yang telepon minta transfer gitu, dan yang bikin teman saya percaya si penipu manggil dia Pim, itu panggilan kecil teman saya dan hanya orang dekat,” cuit dia, Selasa, 23 November 2021, dengan tangkapan layar Instagram Stories temannya.
Bahkan ada yang mengunggah Instagram Stories dengan Add Yours bertopik tanda tangan. “Jujur saya shock banget lihat ini, ada teman yang share,” katanya lagi sambil mengingatkan bahwa tidak semua tantangan-tantangan yang ada di media sosial perlu diikuti.
Menanggapi hal itu, Meta—sebelumnya Facebook—sebagai induk perusahaan menjelaskan bahwa privasi dan keamanan informasi data pribadi pengguna merupakan hal fundamental yang sangat penting bagi Instagram. Pihaknya berupaya keras untuk menjaga informasi dan identitas pribadi pengguna.
“Kami tidak memperbolehkan pengguna mem-posting informasi pribadi atau bersifat rahasia, baik tentang diri mereka sendiri maupun orang lain,” ujar perwakilan Meta Indonesia saat dihubungi, Rabu pagi, 24 November 2021.
Perusahaan besutan Mark Zuckerber itu mengaku akan menghapus konten yang membagikan, menawarkan, serta mengumpulkan informasi identitas pribadi atau informasi pribadi lainnya, karena dapat menyebabkan kerugian fisik atau keuangan, seperti informasi keuangan, tempat tinggal dan medis, serta informasi pribadi yang diperoleh dari sumber ilegal.
Pihak Meta juga menyadari bahwa informasi pribadi bisa jadi tersedia untuk publik dari artikel berita, pengajuan pengadilan, siaran pers, maupun sumber lainnya. “Ketika hal tersebut terjadi, kami mungkin akan mengizinkan informasi tersebut di-posting di Instagram,” tutur dia.
Selain itu, Meta juga menyediakan cara bagi pengguna untuk melaporkan gambar yang mereka yakini telah melanggar hak privasi mereka. “Bisa melalui tautan berikut ini: https://www.facebook.com/help/instagram/contact/504521742987441,” katanya lagi.
Baca:
Meta: Messenger dan Instagram Tidak Akan Terenkripsi Hingga 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.