TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta turun pada tahun ini atau tahun kedua pandemi Covid-19. Dari 661.130 mahasiswa pada tahun lalu, pada 2021 ini tercatat berkurang 20 ribu orang menjadi tepatnya, 641.047 mahasiswa.
Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Agus Setia Budi mengungkap data itu dalam Rapat Koordinasi Daerah LLdikti 3 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang, Rabu, 24 November 2021. Rapat itu diikuti lebih dari 150 perguruan tinggi di wilayah Jakarta secara daring dan luring.
"Memang masih ada perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa yang stabil namun sebagian besar turun," kata Agus.
Menurut Agus, penurunan jumlah mahasiswa tersebut bukan berarti penurunan kualitas perguruan tinggi. Oleh karenanya, dia menambahkan, jumlah mahasiswa tidak bisa dimasukkan dalam salah satu unsur akreditasi perguruan tinggi.
"Walau jumlah mahasiswa turun, kualitas pembelajaran tetap harus sama," kata Agus menegaskan.
Dilansir TEMPO.CO, Statistik Pangkalan Data Pendidikan Tinggi 2020 menunjukkan bahwa, berdasarkan sebaran setiap program studi di Indonesia, bidang ilmu terbanyak secara nasional saat ini adalah pendidikan. Sedang program studi dengan jumlah mahasiswa terbanyak pada jenjang sarjana adalah manajemen dengan jumlah 956.563 mahasiswa.
Disusul pendidikan guru sekolah dasar atau PGSD sebanyak 441.098 mahasiswa, akuntansi sebanyak 395.255 mahasiswa, ilmu hukum 338.573, dan teknik informatika 257.938 mahasiswa.
Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyebut bahwa penurunan peminat perguruan tinggi swasta merupakan gangguan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Meski demikian, dia berharap sebanyak 3.044 PTS yang saat ini ada di tanah air dapat terus bertahan.
Menurut Fasli yang juga Wakil Menteri Pendidikan Nasional 2010-2011 ini, perlu upaya untuk mencari kemaslahatan bersama, "Dan dukungan dari pemerintah yang betul-betul memberikan solusi kepada PTS agar tetap bertahan."
Baca juga:
Beberkan Kasus Narkoba Mahasiswa selama Pandemi, BNN: ITB Bersih
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.