TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG kembali mencatat getaran gempa lemah di Ambarawa dan sebagian Semarang, Jawa Tengah. Gempa berkekuatan Magnitudo 2,8 terjadi pada Kamis dinihari, 25 November 2021, pukul 00.10.30 WIB.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa itu sama seperti sebelum-sebelumnya yakni di darat. Lebih tepatnya, untuk gempa dinihari tadi, berpusat pada 10 kilometer barat laut Kota Salatiga. Kedalamannya, 11 kilometer.
BMKG mengukur getaran yang dirasakan di Kota Ambarawa dan sebagian Semarang itu memiliki intensitas skala II MMI. Artinya, getaran hanya bisa dirasakan beberapa orang di dalam rumah dan biasa ditandai dengan benda ringan yang digantung tampak bergoyang.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mencatat gempa dinihari itu adalah yang ke-46 dari gempa swarm Rawapening yang telah terjadi sejak 23 Oktober lalu. Dalam keterangan yang pernah diberikan sebelumnya, rentetan gempa berpusat di kompleks Gunung Telomoyo.
Gunung berketinggian 1.894 meter dari permukaan laut itu berada di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Wilayah itu juga berdekatan dengan sumber gempa dari Sesar Merapi-Merbabu dan Sesar Rawa Pening.
Baca juga:
Universitas Riau Bikin SOP Bimbingan Skripsi Dosen-Mahasiswa Cegah Pelecehan Seksual Terulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.