Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Varian Baru dari Botswana Picu Kekhawatiran: Punya 30 Mutasi?

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, ditemukan dengan jumlah mutasi yang melebihi varian Delta. Pertama kali teridentifikasi di antara data genom sekuensing di Botswana dan diduga tengah menyebar cepat di Afrika Selatan, varian berlabel B.1.1.529 ini memunculkan kekhawatiran terbaru bagi ilmuwan di dunia.

Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, membeberkan beberapa informasi mengenai varian itu. Menurutnya, yang sudah diketahui saat ini adalah B.1.1.529 punya banyak sekali mutasi. “Ada yang menyebut sampai 30 mutasi atau lebih, jadi lebih banyak dari varian Delta dan yang lain,” ujar dia saat dihubungi, Jumat 26 November 2021.

Tjandra yang juga Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu melanjutkan, semakin banyak mutasi yang ada, tentu akan semakin mengkhawatirkan terkait dengan dampaknya. Dugaan sementara, kata Tjandra, sedikitnya akan ada dampak terhadap penularan, tapi masih belum terlalu jelas.

“Dampak lain misalnya dari segi beratnya penyakit, diagnosis dengan PCR dan antigen, infeksi ulang, termasuk dampak terhadap vaksin bagaimana,” tutur dia.

Munculnya varian baru itu juga memunculkan kebijakan beberapa negara yang mulai membatasi penerbangan dari negara terjangkit, dan memperketat karantina. Karena varian yang sama juga muncul dalam hasil screening terhadap sejumlah pelaku perjalanan tujuan Hong Kong asal Afrika Selatan.

Selain itu, dikabarkannya, WHO akan melakukan rapat dalam waktu dekat untuk menentukan apakah B.1.1.529 akan masuk dalam kelompok Variant under Investigation (VUI), Variant of Interest (VoI) atau Variant of Concern (VoC). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada yang memperkirakan, mungkin akan diberi nama NU kalau memang masuk ke dalam VoI atau VoC," katanya sambil menambahkan, "Kalau VUI maka belum diberi nama khusus.” 

Tjandra menambahkan, semua akan lebih jelas tentang Covid-19 varian terbaru menunggu perkembangan dalam beberapa hari ini. Tjandra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana di Universitas YARSI Jakarta itu mengingatkan bahwa semua harus terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

“Kalau ada keluhan dan atau ada kontak maka segera memeriksakan diri dan untuk yang belum maka segera dapatkan vaksinasi Covid-19,” kata dia.

Baca juga:
Cemas, Amerika Bentuk Badan Investigasi Baru Khusus Selidiki UFO


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

21 jam lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

Tenaga kesehatan di Kongo mendapat prioritas untuk melakukan imunisasi vaksin cacar monyet


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

3 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

5 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

13 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

14 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

17 hari lalu

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara
Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?


Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

17 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

18 hari lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

22 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi