Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Unpad: Mayoritas Responden Salahkan Perempuan Korban Perkosaan

image-gnews
Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) beberapa kali melakukan survei soal sikap kekerasan seksual di tiga perguruan tinggi di Bandung Raya. Hasilnya, antara lain masih banyak mahasiswa yang belum tahu banyak soal bentuk-bentuk kekerasan seksual termasuk pelecehan. Pada kasus perkosaan, mayoritas responden survei bersikap menyalahkan korban.

Binahayati Rusyidi, pengajar di Departemen Kesejahteraan Sosial, FISIP Unpad, mengungkapkan beberapa hasil risetnya itu di acara talkshow daring, Sabtu, 27 November 2021. Pada 113 orang mahasiswa di fakultasnya, mahasiswa belum sepenuhnya bisa mengidentifikasi bentuk pelecehan seksual. “Bentuk yang kurang ekstrem seperti dipaksa menonton pornografi dinilai bukan pelecehan seksual,” katanya.

Dari survei pada 2018 itu, mahasiswa juga melaporkan tiga bentuk pelecehan seksual dari orang yang dikenal maupun tidak. Pertama tatapan yang mengarah ke payudara, kedua yaitu sentuhan di wilayah privat perempuan. “Ketiga, didorong terlibat pembicaraan seksual yang tidak diinginkan,” ujar Binahayati.

Pada beberapa survei 2017 di tiga perguruan tinggi di Bandung Raya, tim melibatkan sekitar 900-1000-an responden.  Hasilnya, antara lain upaya pencegahan kekerasan seksual masih belum kuat. Adapun pada kasus perkosaan, sikap menyalahkan korban masih tersebar luas. “Lebih dari 70 persen mengatakan perilaku korban memprovokasi terjadinya perkosaan, misalnya berpakaian seksi, keluar malam sendirian, dsb,” kata dia.

Selain itu, 73 persen responden menyarankan keluarga korban perkosaan dan pelakunya bermusyawarah. Usulan lain yaitu menikahkan pelaku dan korban yang didukung 50 persen responden, sementara 63 persen setuju pelaku membayar kompensasi finansial ke korban.

Namun begitu, 90 persen responden setuju korban juga melaporkan kasus pemerkosaan ke polisi, dan 70 persen mendukung pelaku dipenjara. “Hasil survei ini menunjukkan sikap yang ambivalensi  bagaimana merespons kasus perkosaan,” ujar Binahayati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak kekerasan seksual tidak hanya merugikan korban yang kebanyakan mahasiswi di kampus. Lembaga pendidikannya juga akan terdampak citra negatif. Dia mencontohkan kasus di Amerika Serikat yang menurunkan donasi dan peminat ke suatu universitas. “Kalau kasus pelecehan seksual tidak direspons dengan baik, ada kesan institusi mentolerir kekerasan,” katanya.

Kondisi seperti itu, menurutnya, menunjukkan kegagalan universitas menciptakan lingkungan yang aman dan bebas kekerasan di dalam kampus.

Dosen FISIP lainnya, Antik Bintari, mengatakan pihak fakultas pada tahun ini membentuk tim bimbingan konseling terkait banyaknya kasus yang terjadi dan pembuatan standar operasional untuk penanganan kasus seksualitas dan yang bukan. Mahasiswa ikut dilibatkan sebagai kelompok sebaya sebagai pendamping korban. Unpad sendiri kini masih menyiapkan revisi peraturan rektor tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual sesuai Peraturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Baca:
Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker Unpad-Pertamina Akan Beroperasi 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

12 jam lalu

Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad
Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

13 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

15 jam lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

Peserta UTBK di Unpad akan diperiksa alat detektor logam.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

1 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.