Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDAI: Cakupan Imunisasi Dasar 2020 Terendah Sepanjang Satu Dekade

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada siswa saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 5 Salatiga, Jawa Tengah, Rabu 26 Agustus 2020. Kegiatan penjaringan kesehatan dan bulan imunisasi anak sekolah yang dilakukan ke sejumlah sekolah dasar di Kota Salatiga tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh anak dari virus Campak Rubella. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada siswa saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 5 Salatiga, Jawa Tengah, Rabu 26 Agustus 2020. Kegiatan penjaringan kesehatan dan bulan imunisasi anak sekolah yang dilakukan ke sejumlah sekolah dasar di Kota Salatiga tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh anak dari virus Campak Rubella. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cakupan imunisasi dasar pada anak menurun selama pandemi Covid-19 pada 2020, dibandingkan setahun sebelumnya. Di Indonesia, penurunannya sampai 11,1 persen atau jauh lebih besar daripada rata-rata dunia yang 3 persen.

Lebih tepatnya, cakupan imunisasi dasar lengkap turun dari 93,7 persen menjadi 82,6 persen di Indonesia. “Ini cakupan imunisasi terendah dari tahun 2011-2020,” ujar Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hartono Gunardi, dalam acara virtual bertajuk ‘Dukungan Multisektoral untuk Kejar Imunisasi’ pada Senin, 29 November 2021.

Di Indonesia, program imunisasi dasar menyasar 13 penyakit. Mereka  adalah vaksin untuk polio atau IPV; tetanus DTaP; influenza; Hepatitis B; Hepatitis A; Rubella MMR; Haemophilus influenzae tipe b; campak; pertusis atau batuk rejan; radang paru PVC13; rotavirus; gondongan; dan difteri.

Menurut Hartono yang juga menjadi staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, penurunan cakupan imunisasi dasar itu disebabkan karena adanya pembatasan aktivitas. “Beberapa negara bahkan lockdown, dan masyarakat takut karena pandemi, sehingga program imunisasi untuk anak tidak dilakukan,” katanya.

Dokter spesialis anak konsultan, Anggraini Alam, menambahkan bahwa imunisasi yang kini jumlahnya menjadi 14—satu tambahan vaksin Covid-19—sudah disiapkan oleh pemerintah. Harapannya, seluruh anak di Indonesia mendapatkan imunisasi dari vaksin-vaksin tersebut secara lengkap. Jika tidak, pandemi malah lebih berbahaya.

"Ada berbagai macam penyakit, ada 13 penyakit lainnya, yang bisa menjadi wabah di masa pandemi Covid-19 ini,” tutur Anggraini memperingatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengingatkan bahwa zaman sekarang manusia dan barang mudah berpindah, hal itu juga memudahkan mikroorganisme seperti virus dan bakteri mudah pula berpindah. Sehingga jika tidak dicegah dengan imunisasi maka penyakit yang tadinya bisa ditekan dengan imunisasi dasar, tapi cakupannya rendah dan kurang, bisa merebak kembali.

“Penyakit sekarang bisa kemana-mana, bisa menular, bahkan bisa saja nanti muncul penyakit baru, seperti Covid-19,” katanya lagi.

Baca juga:
Puluhan Siswa Sekolah di Gunungkidul dan Kota Yogya Dites Positif Covid-19


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

18 jam lalu

Upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, Provinsi Hubei, China 13 Juni 2021. REUTERS/Stringer
Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

Banyak sarjana baru China kesulitan mendapat pekerjaan dan akhirnya banting setir menjadi pedagang atau kerja serabutan untuk menyambung hidup.


BIo Farma dan Sinopharm Rintis Pengembangan Pengobatan Baru TBC

2 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
BIo Farma dan Sinopharm Rintis Pengembangan Pengobatan Baru TBC

Kerja sama Bio Farma dan Sinopharm terjalin sejak 2020 lewat perjanjian pembelian 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 pada tahun itu.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

7 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

9 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.


Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

12 hari lalu

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

Toko Buku Gunung Agung buka suara soal pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.


Ganjar Pranowo Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Tengah Senilai Rp 7,2 Miliar

20 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor produk UMKM Jawa Tengah di Banyumas pada Jumat, 12 Mei 2023. Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Tengah Senilai Rp 7,2 Miliar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor produk UMKM hasil pendampingan pemprov senilai Rp 7,2 miliar.


Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI: Perawat Perlu Perlindungan dan Penghargaan

20 hari lalu

Ilustrasi Perawat. REUTERS/Benoit Tessier
Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI: Perawat Perlu Perlindungan dan Penghargaan

Memperingati Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI Harif Fadhillah mengatakan, "Perawat perlu diberikan sebuah perlindungan dan penghargaan".


Hari Perawat Internasional: Ketua ILUNI UI FIK Beberkan Tantangan dan Harapan Perawat Usai Pandemi Covid-19

21 hari lalu

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI). Foto dok: Istimewa
Hari Perawat Internasional: Ketua ILUNI UI FIK Beberkan Tantangan dan Harapan Perawat Usai Pandemi Covid-19

Pada Hari Perawat Internasional, Ketua ILUNI UI FIK mengungkapkan tantangan dan harapan perawat terutama pasca pandemi Covid-19.


12 Mei Hari Perawat Internasional, Tema Tahun Ini: Our Nurses, Our Future, Begini Artinya

21 hari lalu

Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
12 Mei Hari Perawat Internasional, Tema Tahun Ini: Our Nurses, Our Future, Begini Artinya

Setiap 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional. Tak bisa dipisahkan dari Florence Nightingale, siapa dia? Apa makna tema tahun ini?


Heboh Coldplay, Ini Saran Epidemiolog soal Konser meski Pandemi Dinyatakan Berakhir

22 hari lalu

Coldplay gelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Dok. TEM Presents/PK Entertainment
Heboh Coldplay, Ini Saran Epidemiolog soal Konser meski Pandemi Dinyatakan Berakhir

Semakin banyak konser besar digelar di Indonesia, termasuk Coldplay pada 15 November 2023. Epidemiolog mengingatkan hal ini.